Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan kolaborasi dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kemendikbud bekerja sama dengan Trakindo terkait sinergi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola di bidang pendidikan yang tertuang dalam nota kesepahaman.

"Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini setiap pihak akan melaksanakan koordinasi dan kerja sama sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing dalam upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola di bidang pendidikan, "ujar Sesjen Kemendikbud, Prof Ainun Na'im, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Selain mendukung penerapan pendidikan karakter serta peningkatan kualitas tata kelola sekolah, kerja sama itu mencakup peningkatan kualitas pendidikan vokasi teknik alat berat, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri.

"Kami berharap sinergi dunia usaha dengan pemerintah dapat semakin baik untuk mencapai kemajuan di bidang pendidikan," harap dia.

Baca juga: Ini cara Antam dorong kualitas pendidikan di sekitar wilayah operasi

Direktur Utama Trakindo, Rachmat Sobari Hamami, mengatakan Trakindo saat ini telah memasuki usia 50 tahun.

"Dalam perjalanannya selama ini dan ke depan, Trakindo ingin dapat terus memberikan dedikasinya untuk Indonesia, termasuk dalam hal pendidikan. Trakindo percaya, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak dan membutuhkan kolaborasi yang sinergis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan pembelajaran yang bermutu," kata Rachmat

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci merupakan bagian penting dari rencana strategis tanggung jawab sosial di bidang pendidikan.

Kolaborasi tersebut meliputi pengembangan nilai-nilai kepemimpinan, serta peningkatan kecakapan dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru khususnya di era adaptasi kebiasaan baru. Di sisi pendidikan vokasi, Trakindo menghadirkan akses terhadap pendidikan teknik alat berat yang juga sejalan dengan gerakan “Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)” yang digalakkan Kemendikbud.

Baca juga: BUMN diharapkan tingkatkan CSR jadi 30 persen untuk pendidikan

Hingga saat ini, program Bangun Karakter Bangsa Bersama Trakindo telah mendampingi lebih dari 250 sekolah, yang terdiri dari 40 SDN binaan dan lebih dari 200 sekolah imbas di sekitarnya. Program itu juga menjangkau lebih dari 1.000 guru dan 15.000 siswa dalam pengembangan pembelajaran berbasis proyek, dan literasi sekolah.

Untuk tingkat vokasi, melalui Program Pendidikan CO-OP, Trakindo bermitra dengan delapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan enam Politeknik dalam menghasilkan lulusan program studi teknik alat berat yang kompeten dan siap kerja. Trakindo juga menyediakan tempat praktik kerja industri, pengembangan kompetensi guru produktif dan siswa, penyediaan alat bantu praktik, pemberian materi bahan ajar, serta program beasiswa.

Baca juga: Nadiem : kurikulum pendidikan vokasi harus berfokus pada industri
Baca juga: Kemendikbud luncurkan program jalur cepat maksimalkan penyerapan DUDI