Jakarta (ANTARA) - Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, dan Tony Wenas, secara resmi akan merilis lagu pop religi "Sudah Waktunya" besok.

Mereka membentuk kuartet "The Gentlemen" di bawah naungan perusahaan rekaman Legenda Musikindo.

Lagu tercipta dari optimisme dalam menghadapi masa-masa sulit selama pandemi COVID-19. Fariz RM ingin mengajak masyarakat berhenti meratapi kemalangan dan mulai bangkit dari keterpurukan.

"Kami sebagai musisi mencoba untuk berbuat banyak di masa yang memprihatinkan ini melalui karya musik. Kami mengajak masyarakat untuk tetap bertahan dan tetap punya keyakinan bahwa semua kehendak Tuhan itu baik," kata Fariz RM melalui siaran pers, Jumat.

"Sudah Waktunya" yang merupakan single pertama Legenda Musikindo di tahun 2021 juga merupakan momentum harapan serta menyalakan api semangat positif bagi masyarakat di masa-masa sulit seperti sekarang ini.

"Momen ini memang berat, tapi momen ini justru dapat memberikan pelajaran positif bagi generasi-generasi selanjutnya. Semangat positif tersebut yang kami usung melalui lagu ini," kata Fariz.

Baca juga: Fariz RM, Potret dan Humania berbagi panggung Java Jazz 2020

Baca juga: Fatur-Nadila dedikasikan lagu untuk Fariz RM di The 90's Festival


Kuartet "The Gentlemen" diperkuat oleh seorang personel yang sebenarnya sudah tak asing lagi di kalangan musisi dan pelaku industri musik di Tanah Air, Clayton Allen Wenas atau akrab disapa Tony Wenas.

Fariz RM yang pendiri grup musik Jakarta Rhythm Section itu mengatakan sudah mengenal dekat sosok Tony. "Tony itu spesial buat saya dan kami sudah berkawan lebih dari empat puluh tahun," kata Fariz.

"Ini teman-teman lama, kenal dari dulu," kata Tony, singkat, menimpali pernyataan Fariz.

Nama Tony Wenas memang sudah tidak asing lagi di dunia pertambangan. Namun, jauh sebelum berkarier di berbagai perusahaan besar, pria Minahasa ini dikenal khalayak melalui kiprahnya di panggung musik. Ajakan Fariz untuk menyuarakan misi kemanusiaan melalui "The Gentlemen", langsung disambut oleh Tony.

"Melalui Fariz dan Glenn, saya disodori lagu ini dan setelah saya dengar lagunya bagus. Liriknya pun bagus, touching. Lagu ini juga diaransemen Andi Rianto, lirik dibuat Trie Utami dan Glenn. Jadi saya langsung oke," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia tersebut.

"Lagu ini adalah ajakan untuk kembali membuka hati, membuka diri, melihat dengan jiwa, dan mendengar dengan nurani, demi kemajuan kita semuanya. Lirik yang mengena dengan situasi saat ini, pandemi dan ketidakpastian," kata Tony.

Lirik lagu "Sudah Waktunya" merupakan hasil karya Trie Utami di penghujung tahun 2020 yang kemudian notasinya digarap oleh Glenn Rotty.

Tim produksi Legenda Musikindo kembali bekerja sama dengan arranger Andi Rianto dalam penggarapan musik. Glenn pun mengaku merasa diuntungkan dengan kehadiran "The Gentlemen", yang sarat jam terbang di industri musik Indonesia. "Kerja sama kami selama ini apik dan unik sejak awal disodorkan lirik oleh Trie Utami, rekaman, hingga pengerjaan klip video," kata dia.

Setelah rekaman tuntas, Legenda Musikindo langsung tancap gas dengan kembali merekrut sutradara Roni untuk penggarapan klip video dari lagu ini. Untuk kesekian kalinya, dengan berbagai keterbatasan lantaran penerapan protokol kesehatan di setiap proses pengerjaan lagu hingga klip video, dapat rampung tepat waktu di bulan pembuka tahun ini.

"Selain menjadi referensi bagi para penikmat musik Indonesia, lagu ini juga memberikan semangat untuk bersatu di perjalanan panjang pandemi ini. Sudah waktunya kita untuk berubah, saling tolong-menolong, saling mendukung, dan saling mengasihi," kata Glenn.

"Sudah Waktunya" hadir di berbagai digital store pada 30 Januari 2021. Sementara klip video dari lagu tunggal ini diluncurkan pada hari yang sama melalui situs berbagi video YouTube.

Legenda Musikindo pernah merilis tembang Buatlah Dunia Tersenyum Kembali yang memiliki tema serupa dengan Sudah Waktunya, pada pertengahan tahun 2020. Kala itu, para personil 7 Bintang, Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Trie Utami, Ita Purnamasari, Memes, dan Yuni Shara, plus Vina Panduwinata, menyuarakan misi sosial mereka melalui lagu tunggal yang diluncurkan beberapa bulan sejak awal merebaknya pandemi COVID-19.

Baca juga: Sejumlah musisi luncurkan lagu baru bantu seniman terdampak COVID-19

Baca juga: Deddy Dhukun ungkap cerita unik dibalik lagu "Masih Ada"

Baca juga: Ermy Kullit dan Mus Mujiono awali Jatiluhur Jazz dengan nostalgia