New York (ANTARA) - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya, berkat reli yang luas karena musim laporan keuangan dimulai dengan awal yang kuat dan kekhawatiran berkurang di sekitar para hedge fund yang menjual long positions untuk menutupi short positions.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 300,19 poin atau 0,99 persen, menjadi menetap di 30.603,36 poin. Indeks S&P 500 bertambah 36,61 poin atau 0,98 persen, menjadi ditutup pada 3.787,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 66,56 poin atau 0,50 persen, menjadi 13.337,16 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan keuangan dan material masing-masing terangkat 1,92 persen dan 1,82 persen, memimpin kenaikan.

Pergerakan pasar tersebut menyusul kemunduran besar di Wall Street pada Rabu (27/1) yang membuat Dow kehilangan lebih dari 600 poin.

Kelas berat, termasuk Microsoft Corp, Amazon.com, dan Alphabet Inc, termasuk di antara pendorong terbesar dalam S&P 500, sehari setelah tiga indeks utama AS mengalami persentase penurunan harian terbesar dalam tiga bulan.

Apple melaporkan penjualan dan laba kuartal liburan yang mengalahkan ekspektasi Wall Street. Namun, saham pembuat iPhone tersebut jatuh 3,50 persen setelah naik sekitar 7,00 persen saat memulai tahun baru.

Dengan musim pendapatan triwulanan yang berjalan lancar, para pelaku pasar telah melihat apakah perusahaan dapat membenarkan penilaian tinggi, dengan rasio harga-ke-pendapatan ke depan pada indeks acuan S&P mendekati tertinggi 20 tahun di hampir 22,7.

“Pada umumnya kejutannya positif, bahkan lebih dari biasanya dan pada umumnya perusahaan-perusahaan besar menunjukkan leverage operasi yang positif di mana mereka dapat meningkatkan laba sedikit lebih cepat daripada kemampuan mereka untuk meningkatkan pendapatan,” kata Ellen Hazen, manajer portofolio di FL Putnam Investment Management di Wellesley, Massachusetts.

"Ini masih hari-hari awal di mana kami baru melewati sepertiga dari S&P tetapi kejutan terlihat lebih positif dari biasanya dan itu menjadi pertanda baik bagi prospek ekonomi dan pasar."

Saham GameStop Corp dan AMC Entertainment Holdings Inc anjlok lebih dari 40 persen setelah kenaikan meteorik di sesi baru-baru ini dalam hiruk-pikuk perdagangan yang didorong oleh media sosial yang mengguncang pasar saham. Platform perdagangan, termasuk Robinhood dan Interactive Brokers, membatasi perdagangan di beberapa saham yang melonjak minggu ini, mengurangi kekhawatiran tentang efek riak ke pasar yang lebih luas.

“Platform perdagangan tidak akan mau bersusah payah dan berada di garis depan dari apa yang mereka anggap sebagai perang sembrono, sebagian, melawan elit dan sistem Wall Street yang sedang didemokratisasi oleh informasi dan media sosial,” kata Eric Schiffer, kepala eksekutif perusahaan ekuitas swasta Patriarch Organization.

Dari 159 perusahaan di S&P 500 yang melaporkan keuangan hingga Kamis pagi, 83 persen membukukan hasil yang melampaui ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.

Facebook turun 2,62 persen dalam perdagangan fluktuatif meskipun pendapatan kuartalannya mengalahkan perkiraan, sementara Tesla kehilangan 3,32 persen setelah membukukan hasil kuartal keempat mengecewakan dan gagal memberikan target yang jelas untuk pengiriman kendaraan 2021.

Tetapi Comcast Corp melonjak 6,57 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan, karena permintaan broadband terus mengimbangi kelemahan terkait pandemi di taman hiburan dan bisnis hiburan filmnya.

Sebuah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan produk domestik bruto kuartal keempat meningkat pada tingkat tahunan 4,0 persen, sejalan dengan ekspektasi, ketika virus dan kurangnya paket pengeluaran lain membatasi pengeluaran konsumen, sementara laporan terpisah menunjukkan 847.000 orang mengajukan klaim pengangguran pekan lalu , lebih rendah dari perkiraan 875.000.