Kemarin, penjual satwa diringkus dan Jak88 Priok-Ancol dioperasikan
29 Januari 2021 06:57 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (kedua dari kanan) bersama Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno (kedua dari kiri) dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Aulia Alamsyah (kanan) dalam jumpa pers penangkapan pelaku perdagangan satwa dilindungi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1/2021). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Jakarta (ANTARA) - Beragam berita dan peristiwa di Kota Metropolitan Jakarta terjadi pada Kamis (28/1) mulai dari Polda Metro Jaya ringkus penjual satwa hingga Jak88 rute Tanjung Priok-Ancol Barat dioperasikan.
Berikut Redaksi Metropolitan Kantor Berita ANTARA merangkum berita kemarin yang masih relevan untuk dibaca Jumat ini. Klik selengkapnya untuk membaca lebih lanjut.
1. Polda Metro Jaya ringkus seorang penjual satwa dilindungi
Sub Direktorat 3 Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Subdit 3 Sumdaling) di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya meringkus seorang pria berinisial YI karena diduga memperdagangkan satwa dilindungi.
"Pelaku satu orang yang kita amankan, mereka menyelundupkan dan memperjualbelikan hewan langka yang memang dilindungi oleh pemerintah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Selengkapnya di sini
2. TransJakarta operasikan JAK 88 dengan rute Tanjung Priok-Ancol Barat
Penyedia layanan transportasi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kembali menambah rute baru untuk layanan mikrotrans berkode JAK88 dengan rute Tanjung Priok - Ancol Barat yang mulai beroperasi pada Kamis ini.
“Pembukaan rute baru ini sebagai bentuk komitmen TransJakarta agar bisa melayani kebutuhan seluruh masyarakat dalam hal transportasi,” ujar Direktur Operasional PT TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
3. Limbah infeksius di Jakarta 12 ribu ton lebih selama pandemi
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendata total sampah infeksius di Jakarta selama pandemi COVID-19 di tahun 2020 menembus 12.785 ton.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Kamis, merinci bahwa 1.538 kilogram sampah merupakan masker dari rumah tangga, 6.391.881 kilogram sampah dari fasilitas kesehatan (faskes), 1.227.574 kilogram rumah sakit penanganan COVID-19 dan 1.227.574 kilogram dari RS yang tidak melayani COVID-19.
Selengkapnya di sini
4. Dinkes DKI: Akan ada penambahan lima RS rujukan COVID-19
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan akan ada tambahan lima rumah sakit rujukan COVID-19 di Ibu Kota dari jumlah saat ini sebanyak 101 yang tersebar di lima kota administrasi.
"Kita kan kemarin 101, yang lima sedang dalam proses. Karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga, ada tersedia," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
5. Kadinkes sarankan warga DKI Jakarta pelihara ikan untuk antisipasi DBD
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyarankan warga DKI Jakarta memelihara ikan di kolam rumahnya untuk mengantisipasi munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara alami.
Salah satu jenis ikan yang disarankan Widyastuti adalah ikan cupang. Selain karena jenis ini sedang diminati sehingga banyak di pasaran, juga karena pakan favorit ikan jenis ini adalah jentik nyamuk.
"Sekarang kan lagi musim ikan cupang. Nah. Ikan cupang rakus jentik nyamuk, jadi ayo silahkan pelihara ikan cupang yang sedang tren," tutur Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
Berikut Redaksi Metropolitan Kantor Berita ANTARA merangkum berita kemarin yang masih relevan untuk dibaca Jumat ini. Klik selengkapnya untuk membaca lebih lanjut.
1. Polda Metro Jaya ringkus seorang penjual satwa dilindungi
Sub Direktorat 3 Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Subdit 3 Sumdaling) di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya meringkus seorang pria berinisial YI karena diduga memperdagangkan satwa dilindungi.
"Pelaku satu orang yang kita amankan, mereka menyelundupkan dan memperjualbelikan hewan langka yang memang dilindungi oleh pemerintah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Selengkapnya di sini
2. TransJakarta operasikan JAK 88 dengan rute Tanjung Priok-Ancol Barat
Penyedia layanan transportasi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kembali menambah rute baru untuk layanan mikrotrans berkode JAK88 dengan rute Tanjung Priok - Ancol Barat yang mulai beroperasi pada Kamis ini.
“Pembukaan rute baru ini sebagai bentuk komitmen TransJakarta agar bisa melayani kebutuhan seluruh masyarakat dalam hal transportasi,” ujar Direktur Operasional PT TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
3. Limbah infeksius di Jakarta 12 ribu ton lebih selama pandemi
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendata total sampah infeksius di Jakarta selama pandemi COVID-19 di tahun 2020 menembus 12.785 ton.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Kamis, merinci bahwa 1.538 kilogram sampah merupakan masker dari rumah tangga, 6.391.881 kilogram sampah dari fasilitas kesehatan (faskes), 1.227.574 kilogram rumah sakit penanganan COVID-19 dan 1.227.574 kilogram dari RS yang tidak melayani COVID-19.
Selengkapnya di sini
4. Dinkes DKI: Akan ada penambahan lima RS rujukan COVID-19
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan akan ada tambahan lima rumah sakit rujukan COVID-19 di Ibu Kota dari jumlah saat ini sebanyak 101 yang tersebar di lima kota administrasi.
"Kita kan kemarin 101, yang lima sedang dalam proses. Karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga, ada tersedia," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
5. Kadinkes sarankan warga DKI Jakarta pelihara ikan untuk antisipasi DBD
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyarankan warga DKI Jakarta memelihara ikan di kolam rumahnya untuk mengantisipasi munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara alami.
Salah satu jenis ikan yang disarankan Widyastuti adalah ikan cupang. Selain karena jenis ini sedang diminati sehingga banyak di pasaran, juga karena pakan favorit ikan jenis ini adalah jentik nyamuk.
"Sekarang kan lagi musim ikan cupang. Nah. Ikan cupang rakus jentik nyamuk, jadi ayo silahkan pelihara ikan cupang yang sedang tren," tutur Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: