Dubes RI, Menteri Namibia bahas peningkatan kerja sama ekonomi
28 Januari 2021 21:38 WIB
Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo melakukan pertemuan virtual dengan Menteri lndustrialisasi, Perdagangan dan Pengembangan UKM Namibia Lucia Lipumbu untuk membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, khususnya di bidang perdagangan. ANTARA/HO-KBRI Windhoek.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri lndustrialisasi, Perdagangan dan Pengembangan UKM Namibia Lucia Lipumbu untuk membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, khususnya di bidang perdagangan.
Pada pertemuan virtual tersebut, Dubes RI menyampaikan beberapa peluang kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua negara, antara lain di bidang perdagangan, investasi dan pengembangan kapasitas (capacity building).
Sementara itu, Menteri Lucia Lipumbu menyampaikan keinginan yang sama untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Namibia, sebab masih terdapat peluang-peluang perdagangan, investasi dan kerja sama teknik yang dapat dioptimalkan.
Beberapa peluang kerja sama ekonomi yang perlu dijajaki antara Indonesia dan Namibia, seperti melakukan pembentukan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) secara bilateral, mendorong investasi keluar (outbound investment) Indonesia ke Namibia serta kerja sama pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya.
Dubes Wisnu sebelumnya pernah menyatakan harapannya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Namibia, khususnya di sektor ekonomi, pada usia 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Saya harap selama saya bertugas di Namibia, hubungan antara Indonesia dan Namibia semakin kuat dan semakin banyak perjanjian dan kerja sama yang terjalin," kata Wisnu.
Ia menambahkan bahwa meskipun relasi diplomatik Indonesia dengan Namibia baru diresmikan pada 13 Mei 1991, namun hubungan kedua negara telah terjalin sejak tahun 1955 silam--dan Indonesia ikut membantu Namibia dalam memperjuangkan kemerdekaan negara itu di forum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Selama tiga dekade ini, Indonesia dan Namibia menyepakati sejumlah kerja sama ekonomi, termasuk di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertanian, menurut Dubes Wisnu.
"Hubungan kedua negara semakin erat secara signifikan setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Hage Geingob ke Indonesia tahun 2018, yang antara lain menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Kelautan dan Perikanan serta antara Kamar Dagang dan Industri," kata dia.
Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Namibia
Baca juga: KBRI promosikan wisata dan studi di Indonesia bagi warga Namibia
Baca juga: RI-Namibia berupaya tingkatkan kerja sama infrastruktur, perdagangan
Pada pertemuan virtual tersebut, Dubes RI menyampaikan beberapa peluang kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua negara, antara lain di bidang perdagangan, investasi dan pengembangan kapasitas (capacity building).
Sementara itu, Menteri Lucia Lipumbu menyampaikan keinginan yang sama untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Namibia, sebab masih terdapat peluang-peluang perdagangan, investasi dan kerja sama teknik yang dapat dioptimalkan.
Beberapa peluang kerja sama ekonomi yang perlu dijajaki antara Indonesia dan Namibia, seperti melakukan pembentukan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) secara bilateral, mendorong investasi keluar (outbound investment) Indonesia ke Namibia serta kerja sama pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya.
Dubes Wisnu sebelumnya pernah menyatakan harapannya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Namibia, khususnya di sektor ekonomi, pada usia 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Saya harap selama saya bertugas di Namibia, hubungan antara Indonesia dan Namibia semakin kuat dan semakin banyak perjanjian dan kerja sama yang terjalin," kata Wisnu.
Ia menambahkan bahwa meskipun relasi diplomatik Indonesia dengan Namibia baru diresmikan pada 13 Mei 1991, namun hubungan kedua negara telah terjalin sejak tahun 1955 silam--dan Indonesia ikut membantu Namibia dalam memperjuangkan kemerdekaan negara itu di forum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Selama tiga dekade ini, Indonesia dan Namibia menyepakati sejumlah kerja sama ekonomi, termasuk di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan pertanian, menurut Dubes Wisnu.
"Hubungan kedua negara semakin erat secara signifikan setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Hage Geingob ke Indonesia tahun 2018, yang antara lain menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Kelautan dan Perikanan serta antara Kamar Dagang dan Industri," kata dia.
Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Namibia
Baca juga: KBRI promosikan wisata dan studi di Indonesia bagi warga Namibia
Baca juga: RI-Namibia berupaya tingkatkan kerja sama infrastruktur, perdagangan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2021
Tags: