Wapres pastikan pembangunan Papua dan Papua Barat berjalan baik
28 Januari 2021 17:27 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas tentang isu-isu politik, hukum, dan keamanan terkait dengan percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (28-1-2021). ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memastikan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat dapat berjalan dengan baik, termasuk penanganan persoalan politik, hukum, dan keamanan di kedua provinsi tersebut.
Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf saat memimpin rapat terbatas tentang isu-isu politik, hukum, dan keamanan terkait dengan percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis.
"Saya minta melalui pertemuan ini, kita dapat memastikan bahwa bidang polhukam di Papua dan Papua Barat dapat tertangani dengan baik dan selaras dengan upaya percepatan pembangunan kesejahteraan, sesuai dengan amanat dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2020," kata Wapres.
Baca juga: Menkeu ungkap realisasi dana Otsus Papua dan Papua Barat banyak sisa
Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat menyebutkan beberapa isu krusial yang selama ini masih menjadi tantangan dalam pembangunan kedua provinsi tersebut akan ditangani secara paralel dan sinergis.
"Isu-isu polhukam yang dapat kita catat di sini adalah termasuk isu otonomi khusus (otsus), pemekaran wilayah atau daerah otonomi baru (DOB), pertahanan dan keamanan, hak asasi manusia (HAM), separatisme, dan pengelolaan komunikasi publik, serta diplomasi internasional," katanya menjelaskan.
Dalam rapat tersebut, Wapres juga menekankan pentingnya menempatkan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 sebagai dasar dalam menyusun desain baru untuk pembangunan Papua dan Papua Barat.
Rapat berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.
Turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Panglima TNI ajak tokoh agama Papua dan Papua Barat sosialisasi vaksin
Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf saat memimpin rapat terbatas tentang isu-isu politik, hukum, dan keamanan terkait dengan percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis.
"Saya minta melalui pertemuan ini, kita dapat memastikan bahwa bidang polhukam di Papua dan Papua Barat dapat tertangani dengan baik dan selaras dengan upaya percepatan pembangunan kesejahteraan, sesuai dengan amanat dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2020," kata Wapres.
Baca juga: Menkeu ungkap realisasi dana Otsus Papua dan Papua Barat banyak sisa
Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat menyebutkan beberapa isu krusial yang selama ini masih menjadi tantangan dalam pembangunan kedua provinsi tersebut akan ditangani secara paralel dan sinergis.
"Isu-isu polhukam yang dapat kita catat di sini adalah termasuk isu otonomi khusus (otsus), pemekaran wilayah atau daerah otonomi baru (DOB), pertahanan dan keamanan, hak asasi manusia (HAM), separatisme, dan pengelolaan komunikasi publik, serta diplomasi internasional," katanya menjelaskan.
Dalam rapat tersebut, Wapres juga menekankan pentingnya menempatkan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 sebagai dasar dalam menyusun desain baru untuk pembangunan Papua dan Papua Barat.
Rapat berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.
Turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Panglima TNI ajak tokoh agama Papua dan Papua Barat sosialisasi vaksin
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: