Jakarta (ANTARA) - Jenderal Pol. Idham Azis menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Polri atas kesalahan dan khilafan selama menjadi Kapolri.

"Mohon maaf bila selama memimpin Polri, ada salah dan khilaf, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sebagai manusia biasa, kami tentu tidak luput dari kesalahan dan khilafan. Mohon dibukakan pintu maaf," kata Jenderal Pol Idham dalam acara serah terima jabatan Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Ia mengucapkan syukur kepada Allah Swt. atas amanah jabatan sebagai Kapolri ke-24 yang dianugerahkan kepadanya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu saya yang telah melahirkan dan membesarkan saya, serta di setiap embusan dan denyut nadi saya mengalir doa ibu. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada almarhum bapak saya yang di setiap sujud sembahyang selalu hadir terbayang," kata Idham.

Baca juga: Jenderal Idham Azis serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Sigit

Dalam kesempatan itu, rasa terima kasih setinggi-tingginya disampaikan Idham untuk Presiden Joko Widodo yang telah mengamanahkan jabatan Kapolri kepadanya.

"Terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden yang telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Polri selama 454 hari. Terima kasih kepada istri dan anak-anak saya yang selalu mendoakan saya dalam suka dan duka," tutur mantan Kabareskrim Polri ini.

Dalam acara sertijab tersebut, Jenderal Pol. Idham Azis menyerahkan Panji Kepolisian Tribrata kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Penyerahan Panji Kepolisian Tribrata itu sekaligus melegitimasi bahwa Korps Bhayangkara kini resmi di bawah komando Jenderal Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Setelah penyerahan Panji Kepolisian Tribrata, acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan Ketua Umum Bhayangkari, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari dan Ibu Asuh Polwan dari Fitri Idham Azis kepada Juliati Sigit Prabowo.

Baca juga: Paripurna DPR RI resmi setujui Komjen Pol Listyo Sigit jadi Kapolri