Kendari (ANTARA) - Setelah Gemba bumi bermagnitudo 6,2 SR pada 15 Januari 2021 di Kabupaten Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar), PLN berhasil memulihkan lima gardu listrik khususnya yang berlokasi di Ulumanda Majene , lokasinya sangat ekstrem.

"Wilayah yang paling sulit ditembus memang Ulumanda Kabupaten Majene, bukan karena kita tidak bisa memulihkan, tapi akses ke lokasi yang tertutup. Alhamdulillah ketika sebagian akses terbuka, kita langsung gerak cepat memulihkan," tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid melalui rilis yang diterima, Rabu.

Untuk menyalakan listrik di wilayah itu, sebanyak 73 personil PLN harus melewati akses jalan yang ekstrim dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat gempa. Untuk memulihkan kelistrikan di Ulumanda, material kelistrikan harus diangkut menggunakan motor trail dan mobil 'hardtop'. Di beberapa titik pun material harus dipanggul atau diangkat secara manual oleh petugas.

Berkat upaya tersebut, lima gardu yang berlokasi di Kampung Kabiraan, Kampung Tamarimbi, Kampung Tamalonang serta Kampung Aholeang kini telah menyala. Sebanyak 550 pelanggan di Kecamatan Ulumanda kini dapat menikmati listrik PLN kembali.

Secara umum, kelistrikan Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) telah pulih sejak Rabu (20/1). Seluruh gardu terdampak gempa telah berhasil dinyalakan lima hari pasca diguncang gempa pada Jumat (15/01) dinihari. Kecamatan Ulumanda menjadi satu-satunya wilayah yang belum dapat diakses oleh PLN, karena jalan yang terputus.
Petugas PLN melakukan pekerjaan perbaikan jaringan yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021. (Foto ANTARA/Azis Senong)

PLN kini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memulihkan sisa 11 gardu terdampak gempa di Ulumanda.

"Sementara kami menunggu ijin untuk mengakses lokasi, karena saat ini sedang dilakukan pengerjaan untuk membuka akses oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum. Infonya dua hari ke depan kita sudah bisa masuk ke lokasi," tambah Hafid didampingi Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat Mundhakir.

Hafid menyadari, listrik memiliki peran penting dalam pemulihan masyarakat pasca bencana gempa. Dirinya pun memastikan petugas PLN terus bersiaga dan siap untuk segera memulihkan ketika sudah akses sudah bisa dilalui dan mendapatkan ijin dari pemerintah daerah.

Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda.

PLN berkomitmen untuk terus bersiaga demi memulihkan kelistrikan di Ulumanda. Hadirnya listrik diharapkan dapat membuat Mamuju dan Majene kembali bangkit.