BITRI pada Selasa (26/1) mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Nasional memastikan varian baru tersebut melalui teknologi yang mengurutkan genom utuh nanopori.
"Teknologi ini akan digunakan dalam pengawasan genom untuk menentukan penyebaran dan prevalensi varian ini serta garis keturunan khas lainnya di Botswana," kata BITRI melalui pernyataan.
Menurut ahli kesehatan, genom utuh yang diurutkan memberikan sejumlah besar informasi dan resolusi setinggi mungkin untuk subtipe patogen.
Temuan BITRI itu muncul setelah direktur layanan kesehatan di Kementerian Kesehatan menugaskan lembaga tersebut untuk menentukan apakah varian baru virus corona yang sangat menular, 501Y.V2, ada di Botswana.
Botswana juga bergabung dengan negara-negara Afrika yang meminta vaksin untuk menyelamatkan populasi mereka dari pandemi COVID-19, yang telah menghancurkan negara dan menyebabkan kesehatan dan ekonomi jatuh 'sakit'.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Brazil larang masuk pendatang Afrika Selatan terkait varian baru COVID
Baca juga: Ilmuwan: Ada bukti baru varian Afrika Selatan mengikat sel lebih mudah
Baca juga: Hasil tes ungkap sebab kematian misterius ratusan gajah di Botswana