Jakarta (ANTARA) - Layanan video game milik Microsoft, Xbox Game Pass kini tercatat memiliki 18 juta pelanggan, naik dari 15 juta pelanggan yang dilaporkan pada September.
Xbox Game Pass merupakan layanan berlangganan yang menawarkan akses ke lebih dari 100 game Xbox dengan harga 9,99 dolar AS (sekitar Rp140 ribu) per bulan.
Microsoft telah mendorong Xbox Game Pass selama lebih dari satu tahun belakangan. Game "Destiny 2" dari Bungie hadir di Xbox Game Pass akhir tahun lalu, dan "Control" juga tersedia pada layanan untuk Xbox dan PC.
CEO Satya Nadella, dalam rapat bersama investor, dikutip dari The Verge, Rabu, juga mengungkapkan bahwa Xbox Live memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Nadella juga mengatakan peluncuran Xbox Series X dan S adalah paling sukses dalam sejarah Microsoft, dengan "perangkat terbanyak yang pernah terjual dalam satu bulan peluncuran."
Microsoft juga tampaknya berfokus pada akuisisi studio untuk mendukung konten yang tersedia di Game Pass. Akuisisi Microsoft dengan ZeniMax Media, perusahaan induk dari studio game "Doom" dan "Fallout" Bethesda Softworks, tampaknya akan meningkatkan Xbox Game Pass di masa depan.
Microsoft juga secara teratur menawarkan berbagai promo, juga memberikan insentif kepada pelanggan Xbox Live Gold untuk beralih ke Xbox Game Pass Ultimate, yang menyertakan fitur streaming game xCloud baru.
Baca juga: PS5 lebih banyak terjual dibanding Xbox
Baca juga: Microsoft, Apple garap dukungan kontroler Xbox Series X untuk iPhone
Baca juga: Xbox sebut peluncuran Series X adalah pencapaian besar
Xbox Game Pass tembus 18 juta pelanggan
27 Januari 2021 11:35 WIB
Ilustrasi Xbox Game Pass. ANTARA/news.xbox.com.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: