Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat tambahan kasus positif COVID-19 di provinsi itu mencapai 107 kasus.

"Dari 311 sampel yang diperiksa hasil 188 sampel negatif, 16 sampel positif ulangan, dan 107 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Selasa.

Ia menyebutkan, jumlah penambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Mataram dengan 26 kasus, Kota Bima 24 kasus, luar provinsi 11 kasus, Lombok Timur 10 kasus, Lombok Barat dan Lombok Tengah masing-masing 9 kasus, Sumbawa dan Dompu sama-sama 7 kasus, Sumbawa Barat 4 kasus, sehingga totalnya menjadi 107 kasus.

"Hari ini juga terdapat 50 penambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari COVID-19. Termasuk, pada hari ini terdapat 1 penambahan kasus kematian baru penduduk Kota Bima, berinisial A laki-laki berusia 21 tahun," ujarnya.

Baca juga: BPK apresiasi efektivitas penanganan pandemi COVID-19 di NTB
Baca juga: Pemprov NTB salurkan bertahap 28.760 vaksin COVID-19 ke kabupaten/kota


Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB ini, menyatakan dengan adanya tambahan 107 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, 50 tambahan sembuh baru, dan 1 kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB menjadi sebanyak 7.234 orang, dengan perincian 5.679 orang sudah sembuh, 322 meninggal dunia, serta 1.233 orang masih positif.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Karena itu, kata Sekda, kepada petugas kesehatan di kabupaten dan kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19.

Sementara itu, jumlah kasus suspek di NTB sebanyak 14.860 orang dengan perincian 290 orang atau 2 persen masih dalam isolasi, 91 orang atau 0,6 persen masih berstatus probable, 14.479 orang 97,4 persen sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 49.672 orang, terdiri dari 2.649 orang atau 5,3 persen masih dalam karantina dan 47.023 orang atau 94,7 persen selesai karantina.

"Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 109.572 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 665 orang atau 0,6 persen, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 108.907 orang 99,4 persen," katanya.

Baca juga: Pemprov mulai distribusikan vaksin COVID-19 ke Mataram dan Lobar
Baca juga: Kapolda NTB perintahkan jajaran gencarkan operasi yustisi COVID-19