Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan pelayanan Imigrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur merupakan pelayanan imigrasi yang paling sibuk di dunia saat ini.

Hermono mengemukakan hal itu saat memberikan sambutan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-71 di ruang pelayanan KBRI setempat, Selasa.

"Selamat Hari Bakti Imigrasi ke 71. Kita mengharapkan Imigrasi akan semakin baik dalam pelayanannya untuk memenuhi aspirasi masyarakat. Tentu masyarakatpun mempunyai harapan agar dimudahkan dalam urusannya," katanya.

Hermono mengatakan tugas pegawai kedutaan adalah melayani dan memenuhi harapan masyarakat.

"Kita tahu situasi pandemik ini membuat banyak tantangan bagi kita semua khususnya pelayanan keimigrasian. Kita tahu ini merupakan pelayanan yang paling sibuk di seluruh dunia," kata mantan Dubes RI untuk Spanyol tersebut.

Dia bersyukur seluruh staf KBRI Kuala Lumpur membantu satu sama lain dengan tidak melihat fungsi-nya masing-masing.

"Alhamdulillah dengan berbagai tantangan namun dengan dukungan seluruh staf di KBRI Kuala Lumpur ini saya sangat senang karena cukup membantu tidak melihat fungsinya apa bahkan ada yang memakai baju tentara. Kita melihat bahwa KBRI ini sudah merupakan perwakilan Republik Indonesia. Bukan lagi perwakilan instansi. Ini lah yang membuat saya sangat senang," katanya.

Dia mengatakan saling memberikan dukungan pada situasi sekarang memang tidak mudah.

"Seperti sering saya sampaikan pandemik ini turut memberikan peluang melakukan inovasi-inovasi pelayanan. Semoga kita dapat melaksanakan amanah kita di sini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Sementara itu Atase Imigrasi yang baru Anton Helistiawan mengatakan dengan adanya kekompakan dan kekeluargaan seperti ini mudah-mudahan pekerjaan di KBRI Kuala Lumpur pada masa yang akan datang semakin dimudahkan segala urusan.

Pada kesempatan tersebut Dubes Hermono mengawali pemotongan tumpeng dengan menyerahkan potongan tumpeng kepada Atase Imigrasi Anton Helistiawan dan Atase Imigrasi sebelumnya Mulkan Lekat.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Dubes RI di Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat, Wakil Atase Imigrasi John Paul Fillino Simanjuntak beserta seluruh atase dan koordinator fungsi di KBRI Kuala Lumpur.

Menurut data di Imigrasi pada hari normal mereka telah memproses 700 paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) per hari.
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur pulangkan 56 PMI
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur konfirmasi penahanan 37 WNI ke polisi Malaysia