Pontianak (ANTARA) - Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Yonny Tri Prayitno mengatakan, pihaknya membantu pemulangan Rusli Bulyani (41) yang merupakan WNI/PMI warga Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, karena sedang sakit berat.

"Sekitar tanggal 21 Januari 2021, dari majikannya tersebut kami mendapatkan laporan, bahwa Rusli mengalami pingsan saat bekerja dan terjatuh sehingga mengakibatkan pendarahan pada bagian kepala," kata Yonny Tri Prayitno saat dihubungi, Senin.

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tekanan darah Rusli tinggi dan terjadi pemecahan pada pembuluh darah. Pada hari yang sama yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Borneo Medical Centre (BMC) Kuching, kemudian dibawa lagi ke Rumah Sakit Umum Sarawak untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun kondisi yang bersangkutan masih tidak stabil dan tidak sadarkan diri.

Baca juga: KJRI Kuching bantu pemulangan korban KDRT lewat PLBN Entikong

"Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Sarawak disampaikan bahwa status yang bersangkutan tidak dapat dilakukan operasi pada bagian kepalanya dikarenakan faktor tertentu," katanya.

Atas musibah itu kata Yonny, KJRI Kuching segera melakukan komunikasi dengan pihak keluarganya di Indonesia, dan akhirnya pihak keluarga meminta bantuan pihaknya untuk memulangkan yang bersangkutan guna menjalani pengobatan lanjutan di Indonesia.

"Sehingga kami bersama pihak majikan dan Rumah Sakit Umum Sarawak segera menyiapkan proses pemulangan yang bersangkutan," katanya.

Setelah menyelesaikan proses administrasi dan dokumen yang bersangkutan. Pada hari ini dengan menggunakan ambulan serta dibantu dan didampingi tim KJRI Kuching, Rusli dipulangkan ke Indonesia melalui perbatasan Biawak - Aruk.

Dia menambahkan, untuk proses pemulangan, setiba di perbatasan Biawak, dibantu pihak CIQ Biawak yang bersangkutan dibawa langsung menuju PLBN Aruk dan diterima langsung oleh Satgas Pemulangan PMI, KKP dan pihak terkait di PLBN Aruk.

"Kemudian Rusli langsung dipindahkan ke ambulans KKP Aruk dibantu tim medis KKP Aruk yang berpakaian APD lengkap. Setelah menjalani tes cepat yang bersangkutan dibawa langsung menuju Rumah Sakit Singkawang," ujarnya.

Pemulangan Rusli telah berjalan dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara KJRI Kuching dengan pihak-pihak yang terkait baik yang di Sarawak yaitu pihak majikan, Rumah Sakit Umum Sarawak dan Pos CIQ Biawak), maupun di PLBN Aruk yaitu Satgas Pemulangan, KKP, Imigrasi dan pihak terkait lainnya, katanya.

Baca juga: KJRI Kuching jemput seorang pekerja migran Indonesia di RSU Bintulu
Baca juga: KJRI Kuching bantu pengobatan warga Dompu NTB
Baca juga: KJRI Kuching berhasil perjuangkan gaji delapan PMI korban penyekapan