Laporan dari China
Setelah selamatkan 11 nyawa, China kembali diguncang ledakan tambang
25 Januari 2021 19:54 WIB
Tim penyelamat berjalan menuju tambang emas Hushan, dimana pekerja terjebak di bawah tanah setelah ledakan tanggal 10 Januari, di Qixia, provinsi Shandong, China, Kamis (21/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cfo.
Beijing (ANTARA) - Setelah berhasil menyelamatkan nyawa 11 pekerja tambang yang terjebak di bawah tanah selama 14 hari, China kembali diguncang ledakan tambang yang merenggut nyawa tiga orang pekerja.
Selain menewaskan tiga pekerja, ledakan pipa gas alam di Dalian, Provinsi Liaoning, Senin, juga melukai delapan orang lainnya.
Ledakan yang terjadi di dekat kawasan permukiman Distrik Jinzhou itu juga menyulut kebakaran bengkel mobil sehingga menimbulkan ledakan berikutnya.
Saluran pipa gas sudah diputus dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan itu terjadi karena kebocoran pipa gas alam, demikian media resmi China.
Sebelumnya ledakan tambang emas di Provinsi Shandong pada Minggu (10/1) banyak menyita perhatian publik karena terdapat 22 pekerja tambang yang berada di kedalaman 600 meter di bawah tanah.
Melalui berbagai upaya yang melelahkan, 11 orang pekerja tambang berhasil diselamatkan pada Minggu (24/1). Bahkan sempat pula para penyintas di bawah tanah itu dikirimi makanan dan obat-obatan melalui saluran yang dibor secara khusus oleh petugas penyelamatan.
Namun 11 pekerja tambang lainnya tidak berhasil diselamatkan dan berakhir dengan kematian.
Pengelola tambang emas tersebut ditahan atas kelalaian dan keterlambatannya melapor mengenai peristiwa ledakan itu kepada pihak terkait.
Baca juga: Penyintas ledakan tambang emas Shandong tulis surat dari bawah tanah
Baca juga: 14 tewas, dua terperangkap saat tambang batu bara China meledak
Baca juga: 16 orang tewas akibat meluapnya karbon monoksida di pertambangan China
Selain menewaskan tiga pekerja, ledakan pipa gas alam di Dalian, Provinsi Liaoning, Senin, juga melukai delapan orang lainnya.
Ledakan yang terjadi di dekat kawasan permukiman Distrik Jinzhou itu juga menyulut kebakaran bengkel mobil sehingga menimbulkan ledakan berikutnya.
Saluran pipa gas sudah diputus dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan itu terjadi karena kebocoran pipa gas alam, demikian media resmi China.
Sebelumnya ledakan tambang emas di Provinsi Shandong pada Minggu (10/1) banyak menyita perhatian publik karena terdapat 22 pekerja tambang yang berada di kedalaman 600 meter di bawah tanah.
Melalui berbagai upaya yang melelahkan, 11 orang pekerja tambang berhasil diselamatkan pada Minggu (24/1). Bahkan sempat pula para penyintas di bawah tanah itu dikirimi makanan dan obat-obatan melalui saluran yang dibor secara khusus oleh petugas penyelamatan.
Namun 11 pekerja tambang lainnya tidak berhasil diselamatkan dan berakhir dengan kematian.
Pengelola tambang emas tersebut ditahan atas kelalaian dan keterlambatannya melapor mengenai peristiwa ledakan itu kepada pihak terkait.
Baca juga: Penyintas ledakan tambang emas Shandong tulis surat dari bawah tanah
Baca juga: 14 tewas, dua terperangkap saat tambang batu bara China meledak
Baca juga: 16 orang tewas akibat meluapnya karbon monoksida di pertambangan China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: