IHSG awal pekan menguat seiring kenaikan bursa saham Asia
25 Januari 2021 09:42 WIB
Dokumentasi - Seorang calon investor merekam dengan telepon seleluarnya data pada layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak menguat seiring kenaikan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 15,39 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.322,52. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,19 poin atau 0,32 persen ke posisi 994,77.
"Secara sentimen IHSG berpotensi mencoba "rebound" di awal pekan," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG akhir pekan terkoreksi seiring pelemahan bursa kawasan
Investor mengevaluasi pendemi yang memburuk dan prospek stimulus serta menunggu hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS The Fed minggu ini.
Investor juga berharap Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan jaminan setelah pertemuan kebijakan 120 miliar dolar AS untuk pembelian obligasi bulanan, tidak akan berkurang dalam waktu dekat.
Baca juga: Saham Asia di bawah tekanan karena kasus virus corona meningkat
Pada akhir pekan lalu, ekuitas global melemah setelah Presiden AS Joe Biden dikatakan tidak akan melunak dengan China.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 83,26 poin atau 0,29 persen ke 28.714,71, indeks Hang Seng naik 268,69 poin atau 0,91 persen ke 29.716,54, dan indeks Straits Times meningkat 7,76 atau 0,26 persen ke 2.999,29.
IHSG dibuka menguat 15,39 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.322,52. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,19 poin atau 0,32 persen ke posisi 994,77.
"Secara sentimen IHSG berpotensi mencoba "rebound" di awal pekan," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG akhir pekan terkoreksi seiring pelemahan bursa kawasan
Investor mengevaluasi pendemi yang memburuk dan prospek stimulus serta menunggu hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS The Fed minggu ini.
Investor juga berharap Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan jaminan setelah pertemuan kebijakan 120 miliar dolar AS untuk pembelian obligasi bulanan, tidak akan berkurang dalam waktu dekat.
Baca juga: Saham Asia di bawah tekanan karena kasus virus corona meningkat
Pada akhir pekan lalu, ekuitas global melemah setelah Presiden AS Joe Biden dikatakan tidak akan melunak dengan China.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 83,26 poin atau 0,29 persen ke 28.714,71, indeks Hang Seng naik 268,69 poin atau 0,91 persen ke 29.716,54, dan indeks Straits Times meningkat 7,76 atau 0,26 persen ke 2.999,29.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: