Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 385 dari total 441 pasien yang terjangkit virus corona di daerah itu dinyatakan sembuh.

“Sejak beberapa hari ini jumlah pasien COVID-19 di daerah ini dinyatakan sembuh bertambah, dari sebanyak 369 orang menjadi 385 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Baca juga: 46.254 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh

Bustam Bustomo yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko ini mengatakan jumlah warga setempat yang dinyatakan positif COVID-19 sejak beberapa hari terakhir ini bertambah sebanyak 34 orang sehingga totalnya menjadi 441 orang.

Ia menyebutkan, dari sebanyak 441 kasus COVID-19 tersebut, 385 pasien di antaranya yang sembuh dan tidak menjalani isolasi mandiri di rumah maupun dirawat di RSUD setempat.

Baca juga: 666 pasien COVID-19 sembuh di Kota Kupang

Kemudian dari sebanyak ratusan pasien COVID-19 tersebut, 15 orang di antaranya meninggal dunia dan dikebumikan, baik di tempat pemakaman umum daerah itu maupun laur daerah.

Ia mengatakan, sampai saat ini masih tersisa sebanyak 41 orang pasien COVID-19 di daerah ini yang belum sembuh dan menjalani isolasi mandiri di rumah maupun dirawat di RSUD setempat.

Baca juga: Dinkes: Warga terinfeksi COVID-19 mencapai 606 kasus

Ia menyatakan, dari puluhan pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi terdiri dari tenaga kesehatan, warga dan puluhan santri di salah satu pondok pesantren di daerah ini.

Satgas Penanganan COVID-19 mulai dari tingkat kabupaten hingga desa di daerah ini melakukan pengawasan terhadap pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri agar tidak terjadi penularan virus corona.

Selanjutnya petugas kesehatan di daerah ini akan melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 dan melakukan tes usap terhadap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

Selain itu, ia meminta kepada warga yang melakukan berbagai aktivitas keluar rumah untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona.