Palu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tengah segera menarik relawannya yang terdiri dari tim medis, SAR dan garda pemuda, yang bertugas melakukan kegiatan kemanusiaan di daerah terdampak gempa, di Kabupaten Mamuju, Sulbar.

"Hari ini para relawan masih menyelesaikan beberapa tugas di Kabupaten Mamuju dan besok (Senin, 25/1)mulai ditarik balik ke Palu," ucap Ketua DPW NasDem Sulteng Atha Mahmud di Palu, Minggu.

Baca juga: Tim medis NasDem Sulteng beri pelayanan kesehatan gratis di Mamuju

Baca juga: NasDem Sulteng kirim lagi logistik dan tenaga medis ke Sulbar


Relawan yang dikirim DPW NasDem Provinsi Sulteng ke Mamuju mulai melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan pada Sabtu (16/1).

Penarikan relawan, kata Atha, karena menurut DPW NasDem Sulteng situasi dan kondisi di daerah terdampak gempa di Sulbar berangsur-angsur mulai membaik.

"Penarikan tim relawan yang terdiri dari tim rescue, tenaga medis dan garda pemuda, karena situasi di Sulbar pascagempa sudah mulai kondusif," kata Atha Mahmud.

Pemda Sulbar dalam kegiatan penanggulangan pascagempa didukung oleh Pemerintah Pusat, sehingga dianggap telah bisa menangani masalah yang muncul akibat dampak dari gempa.

Atha Mahmud, mengatakan kepulangan tim relawannya tidak mengurangi perhatian Partai NasDem Sulteng terhadap masyarakat dan daerah terdampak gempa di Sulbar.

"Karena itu DPW NasDem Sulbar tetap akan bekerja membantu pengungsi seperti selama ini di bawah koordinasi saudara Ratih anggota DPR RI dari Partai NasDem dapil Sulbar," sebut Atha.

DPW NasDem Sulteng telah mengirim bantuan logistik ke Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat senilai Rp1,5 miliar yang dibagi dalam tiga tahap pengiriman.

Baca juga: NasDem Sulteng kirim logistik lima truk untuk penyintas gempa Sulbar

Baca juga: Dokter MER-C: Kondisi geografis hambat penanganan korban gempa


Pengiriman logistik tahap pertama diangkut oleh lima truk dari Kota Palu ke Mamuju. Tahap kedua sembilan truk dan tahap III tujuh truk.

"Bantuan yang sudah terkirim ke Mamuju total semuanya 21 truk," kata Atha Mahmud.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadwalkan perpanjangan masa tanggap darurat untuk status penanganan bencana di Kabupaten Majene dan Mamuju selama dua pekan, setelah berakhir pada 28 Januari 2021.