Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan.

"Untuk tujuh hari ke depan kondisi cuaca sangat dipengaruhi dinamika atmosfer baik yang bersifat lokal, regional maupun global," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Curah hujan ekstrem dan lingkungan penyebab banjir Kalsel

Potensi hujan ekstrem diprediksi untuk tiga hari ke depan (23-26/1) dapat terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

"Beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan ekstrem dalam dua hari berturut-turut dimohon untuk meningkatkan kewaspadaan seperti NTB pada 24-25 Januari dan Jawa Timur pada 25-26 Januari," kata Guswanto.

Baca juga: BMKG: Sulawesi Selatan berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Sementara untuk tiga hari ke depan perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Sementara hujan dengan intensitas lebat di wilayah perairan berpotensi terjadi di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTT, perairan Barat Bengkulu hingga selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, Selat Sunda, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, Laut Timor, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Utara Halmahera hingga Papua, Laut Arafuru dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Baca juga: Waspadai puncak musim hujan Januari-Februari 2021

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.

Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan Ardhasena mengatakan bahwa saat ini telah memasuki periode puncak musim hujan yang diprakirakan akan berlangsung hingga Februari mendatang dan banyak daerah berpotensi banjir.

Baca juga: Cuaca ekstrem berpotensi mendatangkan bencana di sejumlah daerah

Ia mengingatkan perlunya meningkatkan kewaspadaan, meski beberapa daerah berpeluang potensi banjir menengah, namun sangat tergantung pada faktor lingkungan, jika kurang memadai dapat terjadi banjir.