Pasien sembuh COVID-19 Jakarta bertambah 3.568 pada Sabtu
23 Januari 2021 19:50 WIB
Pekerja menyiapkan tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021). Seiring meningkatnya kasus positif COVID-19 di Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengalihfungsikan lima GOR dan satu gedung kesenian untuk dijadikan tempat isolasi pasien OTG COVID-19. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)
Jakarta (ANTARA) - Pasien sembuh dari paparan pandemi COVID-19 di Jakarta pada Sabtu (23/1) bertambah 3.568 atau secara total naik dari 215.719 menjadi 219.287 orang.
Berdasarkan data harian dari laman corona.jakarta.go.id, Sabtu, secara persentase jumlah pasien sembuh dibanding kasus positif COVID-19 terjadi kenaikan yakni dari 88,8 persen menjadi 89 persen.
Sedangkan total kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Sabtu ini sebanyak 246.303 kasus, setelah adanya pertambahan sebanyak 3.285 kasus yang menyebabkan terjadinya peningkatan total kasus positif dari jumlah sebelumnya 243.018 kasus.
Baca juga: Kasudin Dukcapil Jakpus tutup usia akibat COVID-19
Penambahan kasus sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.109 kasus positif, sementara 176 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam tiga hari terakhir.
Pada tes PCR 22 Januari 2021 sendiri, memiliki rincian dilakukan tes pada 20.314 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.212 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.109 positif dan 14.103 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada hari Kamis (21/1) sebanyak 3.151 kasus, pada hari Selasa (19/1) sebanyak 2.563 kasus, pada hari Senin (18/1) sebanyak 2.361 kasus.
Baca juga: TPU Srengseng Sawah siapkan lahan baru untuk pemakaman COVID-19
Akan tetapi, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, masih ada di bawah penambahan pada hari Rabu (20/1) sebanyak 3.786, pada hari Minggu (17/1) sebanyak 3.395 kasus, pada hari Sabtu (16/1) sebanyak 3.536 kasus, terlebih dibandingkan pertambahan pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 3.792 kasus pada hari Jumat, juga merupakan yang paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan pada hari tersebut (asli), dengan rincian sebanyak 3.619 kasus positif adalah hasil tes PCR pada hari Kamis (21/1), sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam jangka tujuh hari sebelumnya.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 246.303 kasus hari Sabtu ini, sebanyak 23.036 orang (turun 323 dari sebelumnya 23.359 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3980 orang (bertambah 40 dibanding sebelumnya 3.940 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Baca juga: 18.163 nakes dan pelayan publik di Jakbar telah divaksin COVID-19
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Sabtu ini, tercatat di angka 15,6 persen (turun dari sebelumnya 16,2 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Sabtu ini, adalah sebesar 9,8 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data harian dari laman corona.jakarta.go.id, Sabtu, secara persentase jumlah pasien sembuh dibanding kasus positif COVID-19 terjadi kenaikan yakni dari 88,8 persen menjadi 89 persen.
Sedangkan total kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Sabtu ini sebanyak 246.303 kasus, setelah adanya pertambahan sebanyak 3.285 kasus yang menyebabkan terjadinya peningkatan total kasus positif dari jumlah sebelumnya 243.018 kasus.
Baca juga: Kasudin Dukcapil Jakpus tutup usia akibat COVID-19
Penambahan kasus sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.109 kasus positif, sementara 176 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam tiga hari terakhir.
Pada tes PCR 22 Januari 2021 sendiri, memiliki rincian dilakukan tes pada 20.314 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.212 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.109 positif dan 14.103 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada hari Kamis (21/1) sebanyak 3.151 kasus, pada hari Selasa (19/1) sebanyak 2.563 kasus, pada hari Senin (18/1) sebanyak 2.361 kasus.
Baca juga: TPU Srengseng Sawah siapkan lahan baru untuk pemakaman COVID-19
Akan tetapi, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.285 kasus pada hari Sabtu ini, masih ada di bawah penambahan pada hari Rabu (20/1) sebanyak 3.786, pada hari Minggu (17/1) sebanyak 3.395 kasus, pada hari Sabtu (16/1) sebanyak 3.536 kasus, terlebih dibandingkan pertambahan pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 3.792 kasus pada hari Jumat, juga merupakan yang paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan pada hari tersebut (asli), dengan rincian sebanyak 3.619 kasus positif adalah hasil tes PCR pada hari Kamis (21/1), sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam jangka tujuh hari sebelumnya.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 246.303 kasus hari Sabtu ini, sebanyak 23.036 orang (turun 323 dari sebelumnya 23.359 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3980 orang (bertambah 40 dibanding sebelumnya 3.940 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Baca juga: 18.163 nakes dan pelayan publik di Jakbar telah divaksin COVID-19
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Sabtu ini, tercatat di angka 15,6 persen (turun dari sebelumnya 16,2 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Sabtu ini, adalah sebesar 9,8 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: