Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam, Kepulauan Riau, berkolaborasi demi bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Di Batam saya berdiskusi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terutama dengan kalangan UMKM dan keluhan yang dirasakan adalah menurunnya secara drastis penjualan dari produk-produk ekonomi kreatif dan produk-produk wisata dikarenakan ditutupnya perbatasan kita dan tidak adanya wisatawan dari Singapura maupun Malaysia," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam memang mengalami pendapatan yang anjlok akibat tidak adanya wisatawan yang masuk ke wilayah ini sebab, akses perbatasan masuknya WNA masih ditutup oleh pemerintah.

"Nah ini perlu kita sikapi karena pembatasan sosial berskala besar atau PPKM dan ditutupnya perbatasan merupakan tindakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Karena itu saya memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dengan menggunakan akselerasi dan digitalisasi," ujar Sandi dalam dialog bersama pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Hotel Grand I, Batam.

Baca juga: Sandiaga kunjungi studio di Batam yang layani produksi film Hollywood

Sandi mengatakan tidak ingin para pelaku usaha parekraf hanya berdiam diri tanpa beraksi untuk bangkit dari keterpurukan ini. Sandi meminta Parekraf di Bayam untuk membuat ide yang bagus meski pandemi masih terjadi.

"Mereka harus mampu untuk mencari produk-produk yang bisa dijual kepada wisatawan domestik, dan produk-produk yang sekarang diminati seperti sport tourism seperti wisata berbasis alam terbuka, wisata yang berbasis edukasi, wisata yang berbasis kekayaan budaya kita (neature dan culture)," ujarnya.

Aksi untuk membangkitkan ekonomi di sektor Parekraf tentu harus dibarengi dengan kompak oleh pelaku usaha Parekraf itu sendiri. Sandi mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor parekraf di Batam untuk bergandengan tangan agar mampu keluar dari keterpurukan ekonomi.

"Saya ingin mengajak UMKM ini justru saling membantu, saling men-support karena kadang-kadang kita asyik berkompetisi, kita lupa berkolaborasi. Dengan berkolaborasi, pasar domestik yang selama ini di dominasi oleh produk-produk asing bisa semakin didominasi produk-produk karya anak-anak bangsa, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif," katanya.

Baca juga: DPR ingin LPEI bangkitkan UMKM berorientasi ekspor

Dalam kesempatan dialog itu, mantan Wagub DKI Jakarta juga mempunyai ide-ide seperti travel bubbel.

Travel bubble merupakan kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses lalu lintas orang. Seperti diketahui, selama ini Kota Batam dan Pulau Bintan menjadi destinasi wisata warga Singapura karena letaknya berdekatan.

"Saya sudah berjanji akan kita mencoba memfasilitasinya dengan ibu Menlu, pak Menteri Hukum dan HAM dan pak Menkes. Tapi mohon bersabar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga sempat meninjau produk-produk lokal Batam yang dipamerkan di acara tersebut seperti Iluh Craft, Tiara Cakery, Handmade Vinie, dan Batik 37.