Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) tetap berkomitmen untuk melakukan peremajaan perkebunan sawit rakyat serta mendukung pemanfaatan program biodiesel B30 pada 2021.

"Pemenuhan target peremajaan sawit rakyat pada 2021 seluas 180.000 hektare dengan alokasi dana sebesar Rp5,567 triliun," kata Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Pengarah BPDP-KS Airlangga Hartarto dalam rapat di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan BPDP-KS bersama seluruh pemangku kepentingan industri sawit akan menyusun mekanisme peremajaan sawit rakyat yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai target tersebut.

Baca juga: Anggota DPR: Selesaikan permasalahan peremajaan kebun sawit rakyat

Selain itu, pemerintah juga tetap mendukung pelaksanaan program B30 yang selama ini sudah berjalan dengan target alokasi penyaluran sebesar 9,2 juta KL.

Komitmen ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga CPO dan menjaga surplus neraca perdagangan non migas yang sekitar 12 persen berasal dari ekspor produk sawit dan turunannya.

Baca juga: LIPI usulkan pembangunan kilang green fuel olah minyak sawit

Dengan komitmen ini, pemerintah mengharapkan target 23 persen bauran energi yang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025, seperti ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), dapat tercapai.

Dalam Rapat Komite Pengarah BPDP-KS yang menyetujui usulan alokasi anggaran BPDP-KS pada 2021 ikut hadir pejabat maupun pemangku kepentingan terkait dalam bidang sawit.