Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengajak seluruh umat beragama untuk memanjatkan doa memohon keselamatan untuk bangsa dan negara menyikapi rangkaian bencana di Indonesia.

"Doa diniatkan khusus untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar negara kita diselamatkan dan dijauhkan dari segala bahaya dalam menyikapi berbagai bencana yang terjadi," kata Haji Lulung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Haji Lulung menyatakan sangat prihatin serta menyampaikan duka mendalam kepada korban dari berbagai musibah yang terasa bertubi-tubi menimpa Indonesia.

"Saya juga mengajak pada seluruh saudara sebangsa dan se-Tanah Air agar kita semua dan korban dikuatkan dalam menerima beban cobaan besar ini," ujar Lulung yang saat ini menjadi anggota DPR RI.

Haji Lulung menegaskan, seruan ini tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga seluruh umat beragama di Indonesia. Indonesia sebagai negara beragama sudah sepatutnya selalu mengembalikan berbagai cobaan dan musibah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Khusus di Jakarta sebagai lokasi dapilnya, Lulung juga mengajak seluruh warga untuk memanjatkan doa agar Ibu Kota dijauhkan dari musibah dan bencana apapun, khususnya dari potensi bencana banjir akibat cuaca ekstrem sebagaimana yang diprediksi BMKG.

Masyarakat Jakarta diimbau agar lebih waspada terhadap bahaya bencana alam. Terlebih saat ini, Indonesia bergulat dengan kasus COVID-19 yang jumlahnya terus meningkat.

"Kepada seluruh warga Jakarta, mari bersama-sama berdoa, semoga Jakarta dijauhkan dan diselamatkan dari segala bencana dan musibah. Dengan doa bersama mari kita harap bisa menurunkan pertolongan serta memberi rahmat pada seluruh bangsa Indonesia," kata salah satu tokoh NU Jakarta tersebut.

Baca juga: Bamus Betawi ajak umat berdoa agar bangsa jauh dari bencana
Baca juga: Bamus Betawi imbau warga di rumah saja cegah penyebaran COVID-19
Abraham Lunggana (Haji Lulung). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Tobat Nasional
Selain itu, Haji Lulung juga mengajak kepada segenap anak bangsa, khususnya para pemimpin dan tokoh untuk melakukan tobat nasional.

"Mengajak tobat nasional kepada seluruh anak bangsa, khususnya para pemimpin dan tokoh agar musibah yang berkepanjangan ini cepat berakhir," katanya.

Menurut Lulung, sebuah doa mesti diiringi juga dengan perilaku umat manusia yang tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan alam sekitar.

"Musibah, bencana dan kerusakan di muka bumi ini juga akibat ulah manusia yang berlaku zalim, tidak jujur, rakus, tidak adil, sehingga alam bereaksi dan menegur kemungkaran yang terjadi di muka bumi," katanya.

Karena itu, perilaku tidak terpuji itu harus segera diakhiri dan mari kembali pada kebenaran, kejujuran dan keadilan agar kerusakan dan kehancuran tidak semakin parah.

"Maka itu, doa kita harus diiringi dengan tobat memohon ampun kepada Allah SWT," kata Haji Lulung.