Banda Aceh (ANTARA) - Persiraja Banda Aceh meminta PSSI maupun operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menyusun rencana kompetisi liga sepak bola musim 2021.

"Rencana liga musim 2021 harus segera disusun. Isinya rencana harus sistematis, merangkum semua hal, termasuk pandemi COVID," kata Rahmat Djailani di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, rencana kompetisi harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19 bagi siapa saja yang terlibat dalam kompetisi.

Baca juga: PSSI resmi hentikan Liga 1 dan 2 musim 2020 tanpa juara

Serta hal terkaitnya, sehingga para pihak pemangku kebijakan menyetujui kompetisi sepak bola digelar. Jika rencana tersebut tidak segera dibuat dan kompetisi akan berhenti terus dan ini merugikan persepakbolaan Indonesia.

Menyangkut diberhentikan Liga 1 Indonesia musim 2020, Rahmat Djailani mengatakan Persiraja menyambut baik keputusan PSSI. Keputusan tersebut memberikan kepastian kepada klub terhadap nasib kompetisi.

Kompetisi Liga 1 dihentikan karena pandemi COVID-19. Kompetisi sempat akan dilanjutkan, tetapi gagal hingga tidak ada kepastian bagi klub. Hingga akhirnya PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 musim 2020, kata Rahmat Djailani.

Baca juga: Izin kepolisian harus jadi prioritas setelah Liga 1 dihentikan
Baca juga: Persiraja belum siapkan tim hadapi Liga 1


"Kami setuju dihentikannya Liga 1 musim 2020. Selama ini klub terlantung-lantung menunggu ketegasan PSSI. Lagi pula musim 2020 baru memainkan tiga pertandingan," kata Rahmat Djailani.

Mengenai kontrak pemain Persiraja sendiri, Rahmat mengatakan semuanya sudah berakhir pada Desember 2020. Pihaknya juga belum membicarakan soal kontrak pemain karena harus menunggu keputusan PSSI

"Kami belum bicara soal keberlangsungan kompetisi Liga 1. Dan klausul dengan klub Liga 1 tidak boleh saling transfer pemain masih berlaku. Kita tunggu saja kapan kompetisi musim 2021 dimulai," kata Rahmat Djailani.

Persiraja menutup Liga 1 musim kompetisi 2020 di peringkat ke 7 klasmen. Total poin diraih anak asuh Hendri Susilo lima poin, dua kali seri dan sekali menang. Dari tiga pertandingan tersebut Persiraja tanpa kebobolan dan satu gol ke gawang lawan.

Baca juga: PSIS Semarang apresiasi keputusan PSSI soal penghentian liga