Liga Inggris
Bagi Klopp konyol untuk bicarakan peluang juara Liverpool sekarang
22 Januari 2021 07:30 WIB
Reaksi manajer Liverpool Juergen Klopp saat mendampingi timnya menghadapi Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (21/1/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Peter Powell)
Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp menganggap konyol jika dirinya membicarakan peluang timnya mempertahankan gelar juara di tengah rentetan hasil buruk yang tengah dialami.
Liverpool baru saja harus mengucapkan salam perpisahan dengan tren nirkalah kandang yang terhenti di angka 68 pertandingan ketika dipecundangi Burnley 0-1 dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris di Anfield, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Hasil itu sekaligus membuat Liverpool kini sudah lima pertandingan tanpa merasakan kemenangan dan empat laga terakhir gagal mencetak satu gol pun ke gawang lawan.
Tren paceklik gol itu cukup ironis mengingat Liverpool masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini dengan koleksi 37 gol dalam 19 pertandingan.
Baca juga: Burnley runtuhkan keangkeran Anfield kala paceklik Liverpool berlanjut
"Betapa konyolnya saya duduk di sini, setelah kalah melawan Burnley, tak mencetak gol dalam tiga atau empat pertandingan terakhir dan diminta berbicara soal peluang juara," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Liverpool.
"Yang harus kami lakukan adalah memenangi pertandingan dan untuk itu kami harus mencetak gol, sesederhana itu. Itu keadaan yang harus kami ubah dan pecahkan," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, dengan rentetan lima laga nirmenang ini Klopp mengakui Liverpool tengah berada dalam periode yang kurang beruntung.
"Memang kami berada dalam periode yang kurang beruntung, tetapi rasanya itu menjadi alasan terlalu murahan untuk diucapkan," katanya.
"Saya pikir permasalahan kami adalah pengambilan keputusan. Itulah yang menjadi alasan kenapa kami gagal mencetak gol dalam beberapa laga terakhir," pungkas Klopp.
Baca juga: Klopp bersikeras performa Liverpool tak melorot walau seret gol
Baca juga: Klopp tak tahu mengapa Liverpool jadi sulit ciptakan gol
Sebelum melakoni lima laga dengan paceklik gol, Liverpool mencetak tujuh gol ke gawang Crystal Palace hanya dari tujuh tembakan tepat sasaran beruntun.
Lantas sejak itu, Liverpool melepaskan tak kurang dari 90 percobaan tembakan --17 di antaranya menemui sasaran-- dan hanya memperoleh satu gol yakni ke gawang West Bromwich Albion pada 27 Desember.
Dalam pertandingan melawan Burnley bahkan Liverpool melepaskan 27 percobaan tembakan sepanjang 90 menit penuh dan enam di antaranya menemui sasaran, tetapi tak satu pun mampu melesak melewati hadangan kiper Nick Pope.
Rentetan hasil buruk yang dialami Liverpool membuat mereka kini tercecer dari perburuan gelar juara dan tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 34 poin, tertinggal enam poin dari Manchester United yang ada di puncak.
Liverpool selanjutnya akan melawat ke markas United dalam laga putaran keempat Piala FA sembari berharap masalah kemandulan mereka segera berlalu.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: duo Manchester berkuasa di papan atas
Baca juga: Sergio Aguero positif COVID-19
Baca juga: Crystal Palace pinjam Jean-Philippe Mateta dari Mainz
Liverpool baru saja harus mengucapkan salam perpisahan dengan tren nirkalah kandang yang terhenti di angka 68 pertandingan ketika dipecundangi Burnley 0-1 dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris di Anfield, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Hasil itu sekaligus membuat Liverpool kini sudah lima pertandingan tanpa merasakan kemenangan dan empat laga terakhir gagal mencetak satu gol pun ke gawang lawan.
Tren paceklik gol itu cukup ironis mengingat Liverpool masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini dengan koleksi 37 gol dalam 19 pertandingan.
Baca juga: Burnley runtuhkan keangkeran Anfield kala paceklik Liverpool berlanjut
"Betapa konyolnya saya duduk di sini, setelah kalah melawan Burnley, tak mencetak gol dalam tiga atau empat pertandingan terakhir dan diminta berbicara soal peluang juara," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Liverpool.
"Yang harus kami lakukan adalah memenangi pertandingan dan untuk itu kami harus mencetak gol, sesederhana itu. Itu keadaan yang harus kami ubah dan pecahkan," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, dengan rentetan lima laga nirmenang ini Klopp mengakui Liverpool tengah berada dalam periode yang kurang beruntung.
"Memang kami berada dalam periode yang kurang beruntung, tetapi rasanya itu menjadi alasan terlalu murahan untuk diucapkan," katanya.
"Saya pikir permasalahan kami adalah pengambilan keputusan. Itulah yang menjadi alasan kenapa kami gagal mencetak gol dalam beberapa laga terakhir," pungkas Klopp.
Baca juga: Klopp bersikeras performa Liverpool tak melorot walau seret gol
Baca juga: Klopp tak tahu mengapa Liverpool jadi sulit ciptakan gol
Sebelum melakoni lima laga dengan paceklik gol, Liverpool mencetak tujuh gol ke gawang Crystal Palace hanya dari tujuh tembakan tepat sasaran beruntun.
Lantas sejak itu, Liverpool melepaskan tak kurang dari 90 percobaan tembakan --17 di antaranya menemui sasaran-- dan hanya memperoleh satu gol yakni ke gawang West Bromwich Albion pada 27 Desember.
Dalam pertandingan melawan Burnley bahkan Liverpool melepaskan 27 percobaan tembakan sepanjang 90 menit penuh dan enam di antaranya menemui sasaran, tetapi tak satu pun mampu melesak melewati hadangan kiper Nick Pope.
Rentetan hasil buruk yang dialami Liverpool membuat mereka kini tercecer dari perburuan gelar juara dan tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 34 poin, tertinggal enam poin dari Manchester United yang ada di puncak.
Liverpool selanjutnya akan melawat ke markas United dalam laga putaran keempat Piala FA sembari berharap masalah kemandulan mereka segera berlalu.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: duo Manchester berkuasa di papan atas
Baca juga: Sergio Aguero positif COVID-19
Baca juga: Crystal Palace pinjam Jean-Philippe Mateta dari Mainz
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: