Chicago (ANTARA) - Harga emas sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor merealisasikan keuntungan setelah kenaikan dua hari berturut-turut, sementara ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut dan pelemahan dolar AS membatasi kerugian.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun tipis 0,6 dolar AS atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 1.865,90 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Rabu (20/1/2021), emas berjangka melonjak 10,3 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.840,20 dolar AS, setelah terangkat 6,90 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.836,80 dolar AS pada Senin (18/1/2021), dan anjlok 21,5 dolar AS atau 1,16 persen menjadi 1.829,90 dolar AS pada Jumat lalu (15/1/2021).
"Ini tidak lebih dari sekedar aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini yang didorong oleh ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut yang datang dari (pemerintahan) Biden," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Namun, prospek stimulus lebih lanjut bersama dengan dolar yang lebih lemah terus mendukung emas dalam perspektif gambaran yang lebih besar."
Joe Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada Rabu (20/1/2021), dengan pasar berfokus pada paket stimulus virus corona 1,9 triliun dolar AS yang diusulkannya, yang akan membutuhkan persetujuan dari Kongres yang terpecah.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan oleh langkah-langkah stimulus besar-besaran.
Masih harus dilihat apakah stimulus akan melewati kedua majelis Kongres secepat ekspektasi Biden dan "itu mungkin salah satu alasan mengapa emas tidak menjadi besar", kata analis StoneX, Rhona O'Connell.
Dolar, di sisi lain, tergelincir ke level terendah satu minggu terhadap rival utamanya, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran sedikit menurun minggu lalu.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (21/1/2021) bahwa 900.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 16 Januari, turun 26.000 dari minggu sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 8,8 sen atau 0,34 persen menjadi ditutup pada 25,854 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 11,6 dolar AS atau 1,04 persen menjadi menetap di 1.128 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas melambung 26,3 dolar, fokus beralih ke pemerintahan Biden
Baca juga: Saham Inggris balik merosot, indeks FTSE 100 tergerus 0,37 persen
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi, Indeks Shanghai melambung 1,1 persen
Emas turun karena ambil untung, harapan stimulus batasi kerugian
22 Januari 2021 05:34 WIB
Ilustrasi - Tumpukan emas batangan. ANTARA/Shutterstock/pri.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: