Tes massal resor St Moritz temukan 53 infeksi, termasuk 31 varian baru
21 Januari 2021 17:58 WIB
Pemandangan sebuah resor di pegunungan Alpen di St. Moritz, Swiss, 11 Desember 2020, di tengah penularan penyakit virus corona (COVID-19). ANTARA/REUTERS/Arnd Wiegmann/tm (REUTERS/ARND WIEGMANN)
Zurich (ANTARA) - Tes massal COVID-19 yang diikuti ribuan orang di resor St Moritz Swiss, tempat hotel-hotel mewah diberlakukan karantina, menemukan 53 infeksi COVID-19, termasuk 31 kasus varian yang menyebar cepat, menurut pejabat setempat, Kamis.
Otoritas menyebutkan bahwa sekitar 3.200 orang dites pekan ini dan dari hasil tes tersebut tercatat 31 kasus varian baru COVID-19 yang ditemukan pada staf hotel, bukan pada tamu. Dua hotel yang dikarantina yakni Badrutt's Palace Hotel dan Grand Hotel des Bains Kempinski.
Pihak St Moritz mengaku telah mencabut langkah darurat yang diterapkan demi melindungi masyarakat. Kota dengan 5.200 warga itu menutup sekolah-sekolah setempat dan juga sekolah ski, serta mengharuskan penggunaan masker di semua area publik, mengutip kekhawatiran virus mutan yang menyebar sangat cepat.
"Virus yang bermutasi itu ditemukan terutama pada staf hotel dan tidak ditularkan kepada para tamu hotel," kata pejabat di wilayah Grinson melalui pernyataan.
"Hal ini menunjukkan bahwa konsep perlindungan dari pihak hotel efektif dan tes (COVID-19) di kalangan para staf merupakan tindakan yang bijaksana dan juga efektif."
Sumber: Reuters
Baca juga: Varian baru virus corona landa resor mewah St Moritz di Swiss
Baca juga: Swiss mulai 27 April longgarkan pembatasan COVID-19
Baca juga: Layanan pengiriman produk pertanian Swiss "tumbuh subur" di era corona
Otoritas menyebutkan bahwa sekitar 3.200 orang dites pekan ini dan dari hasil tes tersebut tercatat 31 kasus varian baru COVID-19 yang ditemukan pada staf hotel, bukan pada tamu. Dua hotel yang dikarantina yakni Badrutt's Palace Hotel dan Grand Hotel des Bains Kempinski.
Pihak St Moritz mengaku telah mencabut langkah darurat yang diterapkan demi melindungi masyarakat. Kota dengan 5.200 warga itu menutup sekolah-sekolah setempat dan juga sekolah ski, serta mengharuskan penggunaan masker di semua area publik, mengutip kekhawatiran virus mutan yang menyebar sangat cepat.
"Virus yang bermutasi itu ditemukan terutama pada staf hotel dan tidak ditularkan kepada para tamu hotel," kata pejabat di wilayah Grinson melalui pernyataan.
"Hal ini menunjukkan bahwa konsep perlindungan dari pihak hotel efektif dan tes (COVID-19) di kalangan para staf merupakan tindakan yang bijaksana dan juga efektif."
Sumber: Reuters
Baca juga: Varian baru virus corona landa resor mewah St Moritz di Swiss
Baca juga: Swiss mulai 27 April longgarkan pembatasan COVID-19
Baca juga: Layanan pengiriman produk pertanian Swiss "tumbuh subur" di era corona
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: