Parlemen India segera panggil Facebook dan WhatsApp
21 Januari 2021 16:20 WIB
Whatsapp logo. (Photo by Filip Radwanski / SOPA Images/Sipa USA)No Use UK. No Use Germany. (Filip Radwanski / SOPA Images/Si/SOPA Images)
Jakarta (ANTARA) - Parlemen India akan memanggil Facebook Inc untuk meminta keterangan seputar pembaruan kebijakan privasi di aplikasi miliknya WhatsApp.
Facebook akan diinterogasi mengapa kebijakan privasi WhatsApp diubah dan bagaimana dampaknya terhadap pengguna, menurut sumber yang dikutip Reuters, Kamis.
WhatsApp belum memberikan pernyataan atas rencana pertemuan ini.
Baca juga: WhatsApp dituntut soal privasi data di India
WhatsApp beberapa pekan lalu mengumumkan perubahan kebijakan privasi, antara lain bahwa mereka mungkin membagikan data berupa lokasi dan nomor telepon pengguna kepada Facebook dan grup.
Perubahan kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data, bukan hanya di India, namun berbagai negara, termasuk di Indonesia.
India merupakan pengguna WhatsApp terbanyak, jumlah total mencapai 400 juta pengguna.
Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mengirim surat kepada WhatsApp banhwa pembaruan kebijakan ini membuat pengguna India tidak punya pilihan dan meminta mereka menarik rencana tersebut.
Baca juga: Kominfo minta WhatsApp terapkan prinsip perlindungan data pribadi
Baca juga: India minta WhatsApp tarik pembaruan kebijakan privasi
Baca juga: Integrasi layanan WhatsApp versus era tanpa privasi
Facebook akan diinterogasi mengapa kebijakan privasi WhatsApp diubah dan bagaimana dampaknya terhadap pengguna, menurut sumber yang dikutip Reuters, Kamis.
WhatsApp belum memberikan pernyataan atas rencana pertemuan ini.
Baca juga: WhatsApp dituntut soal privasi data di India
WhatsApp beberapa pekan lalu mengumumkan perubahan kebijakan privasi, antara lain bahwa mereka mungkin membagikan data berupa lokasi dan nomor telepon pengguna kepada Facebook dan grup.
Perubahan kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data, bukan hanya di India, namun berbagai negara, termasuk di Indonesia.
India merupakan pengguna WhatsApp terbanyak, jumlah total mencapai 400 juta pengguna.
Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mengirim surat kepada WhatsApp banhwa pembaruan kebijakan ini membuat pengguna India tidak punya pilihan dan meminta mereka menarik rencana tersebut.
Baca juga: Kominfo minta WhatsApp terapkan prinsip perlindungan data pribadi
Baca juga: India minta WhatsApp tarik pembaruan kebijakan privasi
Baca juga: Integrasi layanan WhatsApp versus era tanpa privasi
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: