London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (20/1), menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,41 persen atau 27,44 poin, menjadi menetap di 6.740,39 poin. Indeks FTSE 100 menyusut 0,12 persen atau 7,70 poin menjadi 6.712,95 poin pada Selasa (19/1), setelah tergerus 0,22 persen atau 15,06 poin menjadi 6.720,65 poin pada Senin (18/1), dan merosot 0,97 persen atau 66,25 poin menjadi 6.735,71 poin pada Jumat (15/1).

Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, melejit 8,57 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris turun hari ketiga, indeks FTSE 100 jatuh 0,12 persen

Baca juga: Saham Inggris turun hari kedua, indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen


Diikuti oleh saham perusahaan bahan kimia khusus dan teknologi berkelanjutan multinasional Inggris Johnson Matthey yang melambung 6,54 persen, serta rumah mode mewah Inggris Burberry Group melonjak 3,86 persen.

Sementara itu, GlaxoSmithKline, sebuah perusahaan farmasi Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 2,17 persen.

Disusul oleh saham perusahaan keamanan siber terkemuka Inggris Avast yang merosot 1,67 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Standard Chartered jatuh 1,55 persen.*

Baca juga: Saham Inggris turun 0,97 persen, indeks FTSE 100 turun 0,97 persen

Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 bangkit 0,84 persen