Warga Sukabumi yang positif COVID-19 terus bertambah
20 Januari 2021 22:03 WIB
Peta sebaran warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (20/1/2021). (Antara/Dok/Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi dan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan warga yang tertular virus mematikan ini setiap harinya terus bertambah.
Adapun data yang dirilis pada Rabu, untuk di Kota Sukabumi kasus baru bertambah 35 orang dan di Kabupaten Sukabumi ada 14 warga yang terungkap terinfeksi COVID-19.
"Mayoritas dari kasus baru tertular dari pasien sebelumnya dan berasal dari kluster keluarga," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, setiap hari pihaknya selalu mendapatkan laporan adanya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada beberapa faktor semakin bertambahnya kasus baru di kota ini banyak warga yang masih melakukan perjalanan ke luar kota khususnya daerah zona merah seperti untuk bekerja dan lainnya.
Baca juga: Kluster keluarga menjadi penyumbang tertinggi kasus COVID-19 Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi gelar simulasi penanganan gempa sesuai protokol kesehatan
Selain itu, juga Pemkot Sukabumi terus berupaya mengungkap kasus penyebaran COVID-19 melalui hasil tracing dan tracking yang tujuannya agar warga yang tidak mengetahui bahwa dirinya telah tertular virus ini mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga bisa segera dilakukan penanganan agar tidak menularkan lagi kepada orang lain.
Sebab banyak ditemukan warga yang ternyata positif COVID-19 tetapi tidak mengetahui karena tidak mengalami gejala seperti mengidap virus itu yang dikhawatirkan melakukan kontak dengan yang lain.
"Hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.497 orang, sebanyak 1.985 pasien dinyatakan sembuh kemudian yang masih menjalani isolasi sebanyak 442 pasien dan 70 pasien meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan dari 14 kasus baru tersebut berusia antara 20 hingga 70 tahun yang berasal dari beberapa kecamatan.
Seluruh pasien baru tersebut memilih melakukan isolasi secara mandiri. Selain kasus baru yang bertambah, ada 12 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga sampai saat ini untuk jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.391 orang, sembuh 2.225 pasien yang masih menjalani isolasi 121 pasien dan meninggal dunia 45 orang.
"Kasus baru di Kabupaten Sukabumi masih bertambah, maka dari itu warga diimbau untuk selalu patuh terhadap aturan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai menyesal setelah terpapar virus ini," katanya.*
Baca juga: Pemkab Sukabumi terapkan PPKM cegah semakin masif penyebaran COVID-19
Baca juga: Forkopimda Sukabumi persempit ruang gerak pelanggar protokol kesehatan
Adapun data yang dirilis pada Rabu, untuk di Kota Sukabumi kasus baru bertambah 35 orang dan di Kabupaten Sukabumi ada 14 warga yang terungkap terinfeksi COVID-19.
"Mayoritas dari kasus baru tertular dari pasien sebelumnya dan berasal dari kluster keluarga," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, setiap hari pihaknya selalu mendapatkan laporan adanya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada beberapa faktor semakin bertambahnya kasus baru di kota ini banyak warga yang masih melakukan perjalanan ke luar kota khususnya daerah zona merah seperti untuk bekerja dan lainnya.
Baca juga: Kluster keluarga menjadi penyumbang tertinggi kasus COVID-19 Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi gelar simulasi penanganan gempa sesuai protokol kesehatan
Selain itu, juga Pemkot Sukabumi terus berupaya mengungkap kasus penyebaran COVID-19 melalui hasil tracing dan tracking yang tujuannya agar warga yang tidak mengetahui bahwa dirinya telah tertular virus ini mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga bisa segera dilakukan penanganan agar tidak menularkan lagi kepada orang lain.
Sebab banyak ditemukan warga yang ternyata positif COVID-19 tetapi tidak mengetahui karena tidak mengalami gejala seperti mengidap virus itu yang dikhawatirkan melakukan kontak dengan yang lain.
"Hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.497 orang, sebanyak 1.985 pasien dinyatakan sembuh kemudian yang masih menjalani isolasi sebanyak 442 pasien dan 70 pasien meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan dari 14 kasus baru tersebut berusia antara 20 hingga 70 tahun yang berasal dari beberapa kecamatan.
Seluruh pasien baru tersebut memilih melakukan isolasi secara mandiri. Selain kasus baru yang bertambah, ada 12 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga sampai saat ini untuk jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.391 orang, sembuh 2.225 pasien yang masih menjalani isolasi 121 pasien dan meninggal dunia 45 orang.
"Kasus baru di Kabupaten Sukabumi masih bertambah, maka dari itu warga diimbau untuk selalu patuh terhadap aturan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai menyesal setelah terpapar virus ini," katanya.*
Baca juga: Pemkab Sukabumi terapkan PPKM cegah semakin masif penyebaran COVID-19
Baca juga: Forkopimda Sukabumi persempit ruang gerak pelanggar protokol kesehatan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: