Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan merilis data terbaru warga yang terdampak banjir sejak 14 hingga 20 Januari atau selama tujuh hari ini totalnya mencapai sebanyak 100 ribu orang warga.

Dari keterangan BPBD Kota Banjarmasin tersebut yang diakses melalui laman resmi daring Pemerintah Kota Banjarmasin, Rabu, disebutkan ada sebanyak 25 kelurahan yang terdampak banjir cukup dalam, dan yang terbanyak di Banjarmasin Timur, yakni, sebanyak sembilan kelurahan yang terdampak banjir.

Di Banjarmasin Timur ini jumlah warga terdampak banjir sekitar 45 ribu jiwa atau sekitar 15 ribu kepala keluarga (KK), bahkan sebanyak 1.585 KK atau 3.701 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, di mana ketinggian genangan air banjir di wilayah Banjarmasin Timur ini antara 50 cm hingga 1,2 meter.

Selanjutnya, wilayah kecamatan Banjarmasin Selatan, terdapat tujuh kelurahan yang terdampak banjir, di mana warga yang terdampak sebanyak 18.089 jiwa atau 7.123 KK, di mana 862 jiwa atau 346 KK harus mengungsi.

BPBD Kota Banjarmasin juga mencatat di wilayah kecamatan Banjarmasin Tengah juga ada tujuh kelurahan yang terdampak, namun warga yang terdampak masih kalah jauh dari wilayah Banjarmasin Utara yang hanya dua kelurahan terdampak.

Di Banjarmasin Utara, yakni, di Kelurahan Sungai Andai dan Sungai Jingah dengan total warga terdampak sebanyak 33.760 jiwa atau hampir 10 ribu KK. Di mana 66 KK atau 136 jiwa harus mengungsi.

Sementara itu di Banjarmasin Tengah dengan tujuh kelurahan yang ada terdampak jumlah warga yang terkena genangan air totalnya sebanyak 940 KK atau 3.219 jiwa, di mana 23 KK atau 65 jiwa harus mengungsi.

Sementara itu, untuk Kecamatan Banjarmasin Barat, BPBD Kota Banjarmasin tidak ada mencatat kelurahan yang terdampak banjir.

Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa musibah banjir di Kota Banjarmasin ini, namun catatan korban terdampak banjir ini terus bertambah, yakni, dari hari sebelumnya sekitar 29 ribu jiwa atau sekitar 10 ribu KK.

Kota Banjarmasin sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak 15 Januari lalu, posko dan dapur umum dipusatkan di kecamatan yang wilayahnya terendam banjir.


Baca juga: Warga terdampak banjir di Banjarmasin Senin bertambah jadi 51.000 jiwa

Baca juga: Banjarmasin gratiskan layanan kesehatan RS bagi warga terdampak banjir

Baca juga: Wakil rakyat di Banjarmasin soroti bangunan di sungai sebabkan banjir

Baca juga: Kopaska dan Dislambair Koarmada II bantu penanganan banjir di Kalsel