Beijing (ANTARA) - Saham China ditutup lebih tinggi, Rabu, dengan emiten kendaraan listrik dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan harga saham, karena bank sentral mempertahankan likuiditas yang berlimpah untuk mendukung pemulihan ekonomi dari COVID-19.

Indeks Gabungan Shanghai naik 0,47 persen menjadi 3.583,09, sementara indeks saham-saham unggulan CSI300 naik 0,72 persen.

Sub-indeks sektor kendaraan energi baru naik 4,6 persen, sedangkan sub-indeks perawatan kesehatan naik 3,57 persen.

Indeks Shenzhen berakhir naik 1,36 persen dan indeks komposit ChiNext atas saham-saham perusahaan rintisan naik 3,905 persen.

Bank sentral China menyuntikkan 278 miliar yuan melalui operasi “reverse repo”, sesuai perhitungan kantor berita Reuters.

Investor menyerbu pasar saham karena takut ketinggalan kenaikan, dengan lebih dari 1,6 juta rekening perdagangan saham baru dibuka pada bulan Desember, dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya, data terbaru menunjukkan.

Sementara itu, pemerintah kota Beijing meningkatkan tindakan penanganan COVID-19 setelah terjadi lonjakan kasus baru harian terbesar dalam lebih dari tiga minggu.

Di kawasan Asia, indeks saham MSCI Asia di luar Jepang menguat 2,03 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,38 persen.

Pada 0704 GMT, yuan dikutip pada 6,4656 per dolar AS, 0,22 persen lebih tinggi dari penutupan hari sebelumnya pada 6,48.