Lemkapi: Program "Presisi" Listyo wujudkan pelayanan berbasis TI
20 Januari 2021 14:30 WIB
Kabareskrim Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisan Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai program calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yakni "Presisi" (prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan) akan mewujudkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI).
Program calon Kapolri ini sangat cocok dengan situasi dan kondisi yang ada di tengah masyarakat saat ini, kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
"Calon Kapolri berkomitmen akan mewujudkan pelayanan yang berbasis teknologi dengan harapan bisa mendapatkan pelayanan semudah mendapat makanan pizza," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menegaskan.
Dia mengatakan kehadiran Polri dengan respon yang cepat dan pelayanan mudah serta memberikan keadilan bagi semua sangat diharapkan masyarakat.
"Apalagi saat ini adalah masa pandemik COVID-19. Rakyat mengharapkan polisi hadir dengan cepat ketika dibutuhkan," kata dia.
Baca juga: Jazilul Fawaid minta calon Kapolri rangkul pesantren
Baca juga: Komjen Listyo komitmen pertahankan hubungan baik Polri-KPK
Selain itu, dosen hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini mengatakan kebijakan Listyo Sigit yang akan memperkuat polsek dan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) sangat tepat.
"Satu desa dengan satu bhabinkamtibmas adalah harapan seluruh masyarakat. Kita harapkan para bhabinkamtibmas akan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat," tutur-nya.
Dia mengatakan komitmen calon Kapolri yang akan terus melakukan penegakan hukum tegas tapi humanis bisa memberikan warna baru penanganan perkara.
"Tidak semata untuk kepastian hukum, tapi juga harus memperhatikan rasa keadilan untuk semua masyarakat. Tidak boleh ada, hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah," ujarnya.
Komisi III DPR RI, Rabu, menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
Listyo yang kini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon Kapolri. Listyo sempat menjadi Kepala Divisi Profesi Pengamanan, Kapolda Banten, Ajudan Presiden Joko Widodo dan Kapolresta Solo saat Joko Widodo masih sebagai Wali Kota Solo.
Baca juga: Sahroni: Calon Kapolri harus tegakkan keadilan tanpa "pandang bulu"
Baca juga: Anggota DPR: Listyo harus jadikan Polri sebagai sahabat rakyat
Program calon Kapolri ini sangat cocok dengan situasi dan kondisi yang ada di tengah masyarakat saat ini, kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
"Calon Kapolri berkomitmen akan mewujudkan pelayanan yang berbasis teknologi dengan harapan bisa mendapatkan pelayanan semudah mendapat makanan pizza," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menegaskan.
Dia mengatakan kehadiran Polri dengan respon yang cepat dan pelayanan mudah serta memberikan keadilan bagi semua sangat diharapkan masyarakat.
"Apalagi saat ini adalah masa pandemik COVID-19. Rakyat mengharapkan polisi hadir dengan cepat ketika dibutuhkan," kata dia.
Baca juga: Jazilul Fawaid minta calon Kapolri rangkul pesantren
Baca juga: Komjen Listyo komitmen pertahankan hubungan baik Polri-KPK
Selain itu, dosen hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini mengatakan kebijakan Listyo Sigit yang akan memperkuat polsek dan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) sangat tepat.
"Satu desa dengan satu bhabinkamtibmas adalah harapan seluruh masyarakat. Kita harapkan para bhabinkamtibmas akan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat," tutur-nya.
Dia mengatakan komitmen calon Kapolri yang akan terus melakukan penegakan hukum tegas tapi humanis bisa memberikan warna baru penanganan perkara.
"Tidak semata untuk kepastian hukum, tapi juga harus memperhatikan rasa keadilan untuk semua masyarakat. Tidak boleh ada, hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah," ujarnya.
Komisi III DPR RI, Rabu, menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
Listyo yang kini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon Kapolri. Listyo sempat menjadi Kepala Divisi Profesi Pengamanan, Kapolda Banten, Ajudan Presiden Joko Widodo dan Kapolresta Solo saat Joko Widodo masih sebagai Wali Kota Solo.
Baca juga: Sahroni: Calon Kapolri harus tegakkan keadilan tanpa "pandang bulu"
Baca juga: Anggota DPR: Listyo harus jadikan Polri sebagai sahabat rakyat
Pewarta: Santoso
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: