Gresik, Jatim (ANTARA) - Anak usaha PT Pupuk Indonesia, PT Petrokimia Gresik mencanangkan Program Agro Solution yang merupakan program untuk mengusung konsep usaha pertanian dari hulu hingga hilir guna menjaga kedaulatan pangan nasional di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih dalam keterangan persnya di Gresik, Jawa Timur, Selasa, mengatakan program ini ditandai dengan tanam perdana jagung pada lahan seluas 108 hektare di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Agro Solution dilakukan melalui peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Kami mendapat tugas untuk mengawal pertanian di lahan seluas 16.000 hektare atau 32 persen dari total target Pupuk Indonesia Grup seluas 50.000 hektare," tuturnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia targetkan Agro Solution capai 25.000 hektare pada 2021

Ia menjelaskan tanam perdana jagung di Lombok Timur merupakan pilot project bagi Petrokimia Gresik, yang keberhasilannya nanti akan diduplikasi di daerah lain.

"Selama ini petani masih berhadapan dengan banyak kendala dalam menjalankan usahanya, seperti rendahnya produktivitas pertanian, harga agro-input (pupuk, pestisida, benih dan lainnya) tidak terjangkau, minimnya akses ke lembaga keuangan, harga jual hasil panen cenderung turun ketika panen raya, belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen, infrastruktur yang terbatas, serta kendala lainnya," kata Digna

Oleh karena itu, kata dia, melalui program ini Petrokimia bersama mitra akan melakukan pendampingan intensif bagi petani dalam menjalankan usaha pertanian mereka dengan memberikan jaminan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian.

Baca juga: Pupuk Indonesia dongkrak produktivitas jagung lewat Agro Solution

Pendampingan dilakukan bersama Aliansi Kemitraan Pertanian Berkelanjutan, yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai penyedia asuransi pertanian, PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai penyedia permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR), PT Bisi Internasional sebagai penyedia benih jagung, serta PT Datu Nusra Agribisnis (DNA) sebagai off taker hasil pertanian di Lombok Timur.

Sedangkan tugas Petrokimia adalah sebagai koordinator sekaligus menyediakan pupuk dan pestisida, melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku.

Baca juga: Dirut Pupuk Indonesia: Agro Solution bakal dongkrak produksi pertanian