Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar telah berhasil memulihkan gardu listrik sebanyak 812 gardu atau 93 persen dari total 872 gardu setelah empat hari terjadi gempa magnitudo 6,2 SR di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) dini hari.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangannya di Makassar, Selasa, menyampaikan personil PLN yang telah dikerahkan berhasil menambah gardu listrik menyala sebanyak 156 gardu pada Senin-Selasa (18-19/1).

"Kini lebih dari 82 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik usai gempa pada Jumat pekan lalu," katanya.

Sementara daerah yang masih dalam penanganan PLN yakni sebagian Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simboro dan Kepulauan, sebagian wilayah Mamuju, Simkep, sebagian Kecamatan Malunda, dan Ulumanda. Serta Tubo dan Sendana.

Awaluddin menyebut pihaknya kembali berjibaku memulihkan lebih banyak gardu terdampak di daerah Majene akibat longsor di daerah Onang pada Senin, 18 Januari kemarin.

"Selain itu, ada juga terjadi pohon tumbang di daerah Tubo dan Sendana," katanya.

Saat ini, terdapat 236 personil PLN yang dikerahkan untuk pemulihan keliatrikan di Sulbar. Mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Sulawesi seperti Palu, Palopo, Makassar, Luwuk, Gorontalo dan Kendari.

Secara bertahap PLN telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital diantaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, RS Regional Provinsi Sulbar, posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, PDAM Rangas, TVRI Sulbar, Lembaga Pemasyarakatan Mamuju, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju.

Baca juga: PLN gerak cepat pulihkan kelistrikan terdampak gempa di Sulbar

Baca juga: PLN datangkan material listrik dari berbagai wilayah untuk Sulbar

Baca juga: PLN fokus pulihkan listrik RS untuk tangani korban gempa Sulbar

Baca juga: Gubernur Sulbar apresiasi gerak cepat PLN pulihkan listrik