Kediri (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan observasi temuan arca di Desa Manggis, Kabupaten Kediri, yang hingga Senin masih disimpan di rumah perangkat desa setempat.

"Jika ditelusuri dari ciri-ciri bentuk arca, posisi, dan bentuk reliefnya, temuan ini mirip dengan arca pada masa Kerajaan Majapahit," kata Kepala Subunit Pengamanan dan Penyelamatan BPCB Jatim Nonuk Kristiana di Kediri, Senin.

Tim BPCB Jatim memantau secara langsung temuan arca di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Temuan arca itu, antara lain Arca Ganesha, Arca Siwa, Arca Agastya, Arca Mahakala, dan Arca Durga Mahisasura Mardhini. Lokasi temuannya di Candi Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri tersebut.

Namun, dari BPCB Jatim belum berencana melakukan ekskavasi di lokasi temuan tersebut.

Baca juga: Temuan arca manusia hebohkan warga di Kabupaten Lahat Sumsel

BPCB menilai tempat tersebut merupakan sanggah yang merupakan bangunan tempat persembahan sesaji. Hal tersebut juga tampak dari patung resi di tempat tersebut.

Ia menduga arca bukan tersebut berupa patung dewa, melainkan perupaan resi yang diibaratkan dewa tertentu. Dari fisik patung tersebut juga terlihat bahwa karya ini diduga kuat dipakai manusia zaman Majapahit untuk peribadatan di rumah.

BPCB Jatim juga menyerahkan sepenuhnya untuk perawatan temuan arca tersebut. Arca itu bisa disimpan di museum milik Pemkab Kediri guna mencegah dari perbuatan pencurian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan bahwa pemerintah kabupaten setempat segara menindaklanjuti rekomendasi dari Tim BPCB Jatim.

"Untuk menyelamatkan aset bersejarah, tentunya kami koordinasi dengan perangkat desa," kata Adi.

Sebelumnya, arca tersebut ditemukan warga Kecamatan Puncu ketika menggali tanah untuk tanaman. Temuan itu sekitar November 2020.

Baca juga: BPCB Trowulan identifikasi fragmen arca kala di Tulungagung

Arca tersebut juga diamankan di rumah perangkat di Desa Manggis. Temuan itu juga dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, kemudian disurvei langsung oleh BPCB Jatim.

Di Kabupaten Kediri juga banyak titik temuan situs bersejarah, termasuk banyak arca yang juga dahulu terpendam, kemudian ditemukan warga. Arca-arca tersebut sebagian besar yang disimpan di Museum Kabupaten Kediri.