Lanud Adisutjipto budi daya ikan diapresiasi Menteri Trenggono
18 Januari 2021 20:47 WIB
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI M Yani Amirullah saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (18/1/2021). (ANTARA/HO-Dok KKP)
Jakarta (ANTARA) - Kegiatan perikanan budi daya di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta mendapat apresiasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, apalagi dengan potensi produktivitasnya yang terbilang tinggi.
"Ini berawal dari hobi dari suka," ujar Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Muhammad Yani Amirullah, saat menerima kunjungan Menteri Trenggono, di Yogyakarta, Senin.
Luasan area perikanan budi daya di Lanud Adisutjipto mencapai 12,3 hektare yang tersebar di empat spot, dengan estimasi hasil panen lebih dari 40 ton dalam setahunnya.
Jumlah tambak di setiap spot bervariasi, terdiri dari dua hingga 12 petak budi daya, dengan komoditas yang dikembangkan adalah ikan-ikan air tawar, seperti nila, patin, gurame, bawal, dan koi.
Menurut Danlanud, jumlah area perikanan budi daya masih bisa bertambah, karena masih ada lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan menjadi kolam.
Di samping itu, sumber air yang dimiliki juga memadai, yakni dari dua sungai dan satu irigasi yang ada di sekitar lanud.
"Masih ada lahan yang dalam proses pembuatan. Kemudian, di sisi sepanjang sungai masih memungkinkan untuk kegiatan budi daya," katanya lagi.
Selain kolam, terdapat dua danau berukuran masing-masing 200x100 meter yang bisa dimanfaatkan menjadi tempat budi daya ikan air tawar, apalagi selama ini hanya dipakai untuk kegiatan latihan survival oleh para personel TNI yang bertugas di Lanud Adisutjipto.
Menanggapi itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi langkah pihak Lanud Adisutjipto mengembangkan perikanan budi daya dalam rangka program ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan yang tersedia.
Menurut Trenggono, perikanan budi daya merupakan solusi menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, sebab banyak turunan usaha yang bisa tumbuh dari perikanan budi daya, seperti usaha pakan dan benih.
Sebagai upaya mendorong produktivitas perikanan budi daya di Lanud Adisutjipto, ia memerintahkan jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya untuk bekerja sama dengan pemda dalam rangka mendampingi dan membimbing dan mendampingi para prajurit melakukan praktik budi daya.
Dukungan lainnya, Menteri Trenggono meninjau langsung kolam-kolam yang ada dan memberi bantuan benih ikan nila sebanyak 5.500 ekor secara simbolis.
Baca juga: Lanud Adisutjipto gelar lomba menembak
Baca juga: Lanud Adisutjipto lahirkan 30 penerbang baru
"Ini berawal dari hobi dari suka," ujar Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Muhammad Yani Amirullah, saat menerima kunjungan Menteri Trenggono, di Yogyakarta, Senin.
Luasan area perikanan budi daya di Lanud Adisutjipto mencapai 12,3 hektare yang tersebar di empat spot, dengan estimasi hasil panen lebih dari 40 ton dalam setahunnya.
Jumlah tambak di setiap spot bervariasi, terdiri dari dua hingga 12 petak budi daya, dengan komoditas yang dikembangkan adalah ikan-ikan air tawar, seperti nila, patin, gurame, bawal, dan koi.
Menurut Danlanud, jumlah area perikanan budi daya masih bisa bertambah, karena masih ada lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan menjadi kolam.
Di samping itu, sumber air yang dimiliki juga memadai, yakni dari dua sungai dan satu irigasi yang ada di sekitar lanud.
"Masih ada lahan yang dalam proses pembuatan. Kemudian, di sisi sepanjang sungai masih memungkinkan untuk kegiatan budi daya," katanya lagi.
Selain kolam, terdapat dua danau berukuran masing-masing 200x100 meter yang bisa dimanfaatkan menjadi tempat budi daya ikan air tawar, apalagi selama ini hanya dipakai untuk kegiatan latihan survival oleh para personel TNI yang bertugas di Lanud Adisutjipto.
Menanggapi itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi langkah pihak Lanud Adisutjipto mengembangkan perikanan budi daya dalam rangka program ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan yang tersedia.
Menurut Trenggono, perikanan budi daya merupakan solusi menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, sebab banyak turunan usaha yang bisa tumbuh dari perikanan budi daya, seperti usaha pakan dan benih.
Sebagai upaya mendorong produktivitas perikanan budi daya di Lanud Adisutjipto, ia memerintahkan jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya untuk bekerja sama dengan pemda dalam rangka mendampingi dan membimbing dan mendampingi para prajurit melakukan praktik budi daya.
Dukungan lainnya, Menteri Trenggono meninjau langsung kolam-kolam yang ada dan memberi bantuan benih ikan nila sebanyak 5.500 ekor secara simbolis.
Baca juga: Lanud Adisutjipto gelar lomba menembak
Baca juga: Lanud Adisutjipto lahirkan 30 penerbang baru
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: