Jakarta (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI dari Batalion Kesehatan (Yonkes) 1/Kostrad Ciluwer Bogor dan Yonkes Marinir 1 Cilandak Jakarta yang berposko di wilayah kantor gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) terus memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban bencana gempa bumi di wilayah ini.

Selain memberi pelayanan kesehatan di posko kesehatan, TNI juga memberikan pelayanan kesehatan secara berkeliling dengan mendatangi langsung ke tenda pengungsian yang berada di Desa Boteng Utara, Kecamatan Simboro Mamuju, Sulbar.

Ketua Tim Kesehatan TNI Letda Laut (K) dr Andre Prasetyo Mahesya, dalam siaran pers Puspen TNI, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan secara berkeliling dilakukan untuk mempercepat pemberian pelayanan kepada para korban gempa yang berada di tenda pengungsian.

"Di Desa Boteng Utara, Kecamatan Simboro Mamuju, para korban yang diberi pelayanan kesehatan rata-rata mengalami luka ringan dan luka patah tulang serta trauma berat," katanya pula.

Salah satu korban gempa Mamuju, Yusman mengatakan masyarakat di Desa Boteng Utara sangat terbantu oleh pelayanan kesehatan yang diberikan TNI dengan mendatangi langsung ke desa-desa yang sulit mendapatkan pelayanan medis.

"Di desa kami, ini pelayanan kesehatan yang pertama kali kami terima pascagempa dari bapak TNI. Kami berterima kasih dan berharap kunjungan pelayanan kesehatan terus dilakukan," katanya.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 terjadi di Kabupaten Mamuju, Majene, Provinsi Sulbar, Jumat, 15 Januari 2021.

Laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, pukul 14.00 WIB mencatat sebanyak 84 orang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: TNI AU angkut 14 ton bantuan untuk korban gempa Sulbar
Baca juga: Personel TNI mulai bersihkan reruntuhan gedung akibat gempa