Yogyakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyalurkan bantuan logistik kepada warga korban bencana alam tanah longsor di Sumedang, Provinsi Jawa Barat, korban gempa di Sulawesi Barat, serta korban banjir di Kalimantan Selatan.

Koordinator Satgas PP Kagama, Moch Agus Ramli dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin, mengatakan pendistribusian bantuan logistik merupakan bentuk tanggap bencana para alumni UGM di berbagai wilayah Indonesia yang turut ambil bagian dalam membantu penanganan korban bencana alam.

"Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dalam membantu warga korban bencana," kata dia.

Agus menyampaikan dalam program peduli bencana kali ini, PP Kagama tidak menurunkan personel ke lapangan untuk langsung membantu warga terdampak bencana.

Baca juga: Dinsos Banjarmasin siap Rp300 juta untuk dapur umum bencana

Baca juga: Menteri PUPR minta pembangunan jembatan darurat disegerakan


Menurut dia, keputusan tersebut diambil karena situasi masih berada di masa pandemi COVID-19.

"Kita tidak menurunkan personel ke lapangan seperti saat bencana gempa di Lombok, Palu dan lainnya. Karena masih pandemi kita mengaktifkan teman-teman Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) Kagama," kata dia.

Adapun bantuan yang diserahkan PP Kagama untuk korban bencana di tiga provinsi tersebut berupa kebutuhan logistik seperti makanan, minuman, pakaian, perlengkapan sanitasi dan lainnya.

Pendistribusian bantuan untuk korban bencana telah diserahkan oleh Pengda/Pengcab Kagama di masing-masing provinsi.

"Untuk saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait memetakan hal-hal lain yang masih dibutuhkan para korban," kata dia.*

Baca juga: BMKG minta masyarakat tetap waspada gempa susulan di Sulbar

Baca juga: Masjid jadi tempat pengungsian pasien COVID-19 di Sulbar