IHSG awal pekan ditutup menguat, ditopang membaiknya ekonomi China
18 Januari 2021 16:28 WIB
Ilustrasi: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi China.
IHSG ditutup menguat 16,42 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.389,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,51 poin atau 0,96 persen ke posisi 988,26.
"Penguatan IHSG hari ini didukung sentimen membaiknya kinerja PDB kuartal IV China menjadi 6,5 persen, di atas konsensus pasar sebesar 6,2 persen, serta lebih baik dari hasil perilisan PDB kuartal III sebesar 4,9 persen," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung
Selain itu, lanjut Nafan, pelaku pasar juga antusias menanti pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS dan menanti pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dalam rangka menetapkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Dibuka melemah, IHSG awal-awal perdagangan bergerak di zona merah, namun tak lama menguat dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor konsumer paling tinggi yaitu 2,22 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-masing 1,12 persen dan 0,95 persen.
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup merosot, ikuti pelemahan bursa AS
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor pertanian paling dalam yaitu minus 3,12 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor industri dasar masing-masing minus 2,89 persen dan minus 0,26 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp195,75 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.907.299 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,49 miliar lembar saham senilai Rp23,77 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 304 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 276,97 poin atau 0,97 persen ke 28.242,21, Indeks Hang Seng naik 288,91 poin atau 1,01 persen ke 28.862,77, dan Indeks Straits Times terkoreksi 13,44 atau 0,45 persen ke 2.991,43.
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi, Indeks Shanghai naik 0,84 persen
IHSG ditutup menguat 16,42 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.389,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,51 poin atau 0,96 persen ke posisi 988,26.
"Penguatan IHSG hari ini didukung sentimen membaiknya kinerja PDB kuartal IV China menjadi 6,5 persen, di atas konsensus pasar sebesar 6,2 persen, serta lebih baik dari hasil perilisan PDB kuartal III sebesar 4,9 persen," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung
Selain itu, lanjut Nafan, pelaku pasar juga antusias menanti pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS dan menanti pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dalam rangka menetapkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Dibuka melemah, IHSG awal-awal perdagangan bergerak di zona merah, namun tak lama menguat dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor konsumer paling tinggi yaitu 2,22 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-masing 1,12 persen dan 0,95 persen.
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup merosot, ikuti pelemahan bursa AS
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor pertanian paling dalam yaitu minus 3,12 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor industri dasar masing-masing minus 2,89 persen dan minus 0,26 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp195,75 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.907.299 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,49 miliar lembar saham senilai Rp23,77 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 304 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 276,97 poin atau 0,97 persen ke 28.242,21, Indeks Hang Seng naik 288,91 poin atau 1,01 persen ke 28.862,77, dan Indeks Straits Times terkoreksi 13,44 atau 0,45 persen ke 2.991,43.
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi, Indeks Shanghai naik 0,84 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: