Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) cepat memberikan informasi kebencanaan kepada masyarakat sekitar Gunung Semeru, karena sewaktu-waktu bisa bergejolak lagi.

"BNPB harus cepat tanggap terhadap informasi kebencanaan atau early warning system yang harus diterima masyarakat untuk meminimalisasi dampak erupsi," kata La Nyalla dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.

Senator dari Dapil Jawa Timur itu juga meminta kepada Tagana, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya agar selalu siaga jika sewaktu-waktu bencana tiba. Salah satunya adalah menyiapkan posko pengungsian jika masyarakat terpaksa harus dievakuasi.

"Situasinya harus tanggap bencana. Saya meminta kepada BNPB, Tagana, pemda dan stakeholder terkait lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan skenario terbaik jika sewaktu-waktu bencana datang," tutur mantan Ketua Kadin Jatim ini.

Ia mengatakan, informasi penting seputar kebencanaan adalah mengenai titik kumpul, jalur evakuasi dan lokasi aman, yang harus sudah segera disosialisasikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya minta masyarakat sudah dapat pemahaman di mana titik kumpul, ke mana jalur evakuasi dan radius aman," kata La Nyalla, mengharapkan.

Dia juga mendorong masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah, dalam hal ini BNPB, PVMBG, BMKG dan pihak terkait lainnya terkait radius aman yang boleh dimasuki.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi imbauan pemerintah terkait zona bahaya erupsi Gunung Semeru demi keselamatan kita bersama. Mari kita berdoa semoga semua baik-baik saja," ucap La Nyalla.

Baca juga: Gunung Semeru kembali keluarkan awan panas guguran 4,5 km

Berdasarkan informasi, letusan Gunung Semeru memiliki potensi kebencanaan seperti banjir lahar dingin, hujan abu panas yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Baca juga: PVMBG: Status Semeru masih waspada

Sementara itu, La Nyalla juga menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang menimpa warga di sejumlah desa wilayah Kecamatan Tempurejo dan Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: PVMBG imbau masyarakat waspadai potensi bahaya erupsi Semeru

"Saya prihatin atas bencana banjir yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Jember. Terima kasih kepada petugas yang sudah bergerak cepat mengevakuasi korban ke pengungsian. Selanjutnya saya meminta agar segala kebutuhan warga di pengungsian untuk segera dipenuhi seperti air bersih, pakaian, selimut, makanan dan lain sebagainya," katanya.
Baca juga: Lima kecamatan di Lumajang diguyur hujan abu vulkanik Gunung Semeru