31 rumah tidak layak huni Jakarta Utara selesai dibedah
17 Januari 2021 14:19 WIB
Muhammad Ujang (63) warga Jalan Warakas V Gang I, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berfoto bersama istrinya di depan rumahnya yang selesai dibedah lewat program bedah rumah Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara/am.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 31 rumah warga di Kota Jakarta Utara memperoleh bantuan bedah rumah layak huni dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provisi DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko meresmikan penyerahan rumah layak huni bagi penerima manfaat bedah rumah Baznas (Baziz) Provinsi DKI Jakarta di Jalan Warkas V Gang i, Kecamatan Tanjung Priok.
"Semoga rumah ini bisa memberikan kebahagiaan untuk semua," kata Sigit.
Sigit menyebutkan, program bedah rumah untuk 31 warga tuntas dikerjakan selama 2020.
Ia menilai, program bedah rumah Baznas (Bazis) DKI Jakarta memberikan warna baru dalam pengembangan rumah layak huni di wilayah Jakarta Utara.
Menurutnya, kepedulian seluruh warga dan kepercayaan terhadap pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) oleh Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta semakin meningkat di setiap tahunnya.
Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu memulai program bedah rumah di Pulau Sebira
Dana yang bersumber dari masyarakat dikelola dan dikembalikan lagi oleh Baznas Bazis DKI Jakarta dalam berbagai program yang bisa meningkatkan layanan dan kebahagiaan bagi masyarakat di Jakarta Utara.
"Sekecil apa pun bantuan yang diberikan pasti mempunyai manfaat," ujar Sigit.
Pada tahun ini, lanjut dia, program bedah rumah akan dikembangkan lagi dengan target 61 rumah yang adakan dibedah oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Sigit menambahkan, ruh dari program bedah rumah tersebut adalah bersama-sama menjaga dan mempertahankan jiwa gotong royong serta kesetiakawanan di masyarakat
Muhammad Ujang (63) tampak puas setelah rumahnya direnovasi melalui program bedah rumah Baznas Bazis DKI Jakarta, menjadi rumah yang sehat dan nyaman.
Di tengah pandemi COVID-19 dan musibah yang melanda di sejumlah wilayah, Muhammad Ujang mengucapkan rasa syukur atas kebaikan yang diterimanya lewat program bedah rumah.
Baca juga: Baznas Jaksel bedah 68 rumah tidak layak huni
"Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan hadiah hunian layak seperti ini. Mudah-mudahan rumah ini memberikan keberkahan bagi keluarga saya dan semua orang," kata Muhammad Ujang.
Program bedah rumah oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun pada 2020, program itu berlangsung di tengah wabah pandemi COVID-19.
Kondisi ekonomi yang terpuruk menambah beban masyarakat, Baznas (Bazis) DKI Jakarta tetap menjalankan program bedah rumah di sejumlah kota dan kabupaten di Ibu Kota dengan membuka rekening donasi bagi masyarakat yang peduli.
Donasi dapat dikirimkan ke rekening Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta yang dapat diakses melalui website resminya baznasbazisdki.id
Baca juga: Kementerian PUPR: Padat karya bedah rumah serap 287 ribu tenaga kerja
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko meresmikan penyerahan rumah layak huni bagi penerima manfaat bedah rumah Baznas (Baziz) Provinsi DKI Jakarta di Jalan Warkas V Gang i, Kecamatan Tanjung Priok.
"Semoga rumah ini bisa memberikan kebahagiaan untuk semua," kata Sigit.
Sigit menyebutkan, program bedah rumah untuk 31 warga tuntas dikerjakan selama 2020.
Ia menilai, program bedah rumah Baznas (Bazis) DKI Jakarta memberikan warna baru dalam pengembangan rumah layak huni di wilayah Jakarta Utara.
Menurutnya, kepedulian seluruh warga dan kepercayaan terhadap pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) oleh Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta semakin meningkat di setiap tahunnya.
Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu memulai program bedah rumah di Pulau Sebira
Dana yang bersumber dari masyarakat dikelola dan dikembalikan lagi oleh Baznas Bazis DKI Jakarta dalam berbagai program yang bisa meningkatkan layanan dan kebahagiaan bagi masyarakat di Jakarta Utara.
"Sekecil apa pun bantuan yang diberikan pasti mempunyai manfaat," ujar Sigit.
Pada tahun ini, lanjut dia, program bedah rumah akan dikembangkan lagi dengan target 61 rumah yang adakan dibedah oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Sigit menambahkan, ruh dari program bedah rumah tersebut adalah bersama-sama menjaga dan mempertahankan jiwa gotong royong serta kesetiakawanan di masyarakat
Muhammad Ujang (63) tampak puas setelah rumahnya direnovasi melalui program bedah rumah Baznas Bazis DKI Jakarta, menjadi rumah yang sehat dan nyaman.
Di tengah pandemi COVID-19 dan musibah yang melanda di sejumlah wilayah, Muhammad Ujang mengucapkan rasa syukur atas kebaikan yang diterimanya lewat program bedah rumah.
Baca juga: Baznas Jaksel bedah 68 rumah tidak layak huni
"Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan hadiah hunian layak seperti ini. Mudah-mudahan rumah ini memberikan keberkahan bagi keluarga saya dan semua orang," kata Muhammad Ujang.
Program bedah rumah oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun pada 2020, program itu berlangsung di tengah wabah pandemi COVID-19.
Kondisi ekonomi yang terpuruk menambah beban masyarakat, Baznas (Bazis) DKI Jakarta tetap menjalankan program bedah rumah di sejumlah kota dan kabupaten di Ibu Kota dengan membuka rekening donasi bagi masyarakat yang peduli.
Donasi dapat dikirimkan ke rekening Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta yang dapat diakses melalui website resminya baznasbazisdki.id
Baca juga: Kementerian PUPR: Padat karya bedah rumah serap 287 ribu tenaga kerja
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: