Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Sulawesi Selatan menyiapkan tempat pengungsian bagi para korban gempa Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang telah dievakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara ke Makassar, Sulsel.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Sulsel Gemala Faoza di Makassar, Sabtu, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan para pengungsi korban gempa Sulbar.

Hanya saja, kata dia, para korban yang telah dievakuasi ke Makassar lebih memilih pulang ke rumah keluarganya di daerah setempat.

"Semuanya berkeras untuk pulang ke rumah keluarganya padahal kita sudah sediakan tempat. Setelah tiba di bandara lanud, gelombang pertama ini semuanya sudah dijemput sama keluarganya," kata dia.

Oleh karena itu, sejak datangnya pengungsi, tempat pengungsian yang disediakan di Kantor Dinas Sosial Sulsel di Jalan A.P. Pettarani Makassar masih dalam keadaan kosong.

Baca juga: PMI bantu rawat korban gempa Sulbar yang alami luka-luka

Ia menyebut kapasitas tampung untuk pengungsi di kantornya bisa mencapai 800 orang.

"Insyaallah kami sudah siap, bahkan pernah 800 orang bisa kami tampung. Pokoknya kami mengoptimalkan semua sarana yang ada," ujarnya.

Dinsos Sulsel juga telah menyiapkan tim penanggulangan bencana untuk pemeriksaan kesehatan para korban yang berhasil dievakuasi dari Sulbar ke Lanud Hasanuddin.

Berdasarkan data yang diterima Dinsos Sulsel, evakuasi ke Makassar bagi korban gempa Sulbar telah dilakukan dua gelombang. Tercatat 25 orang telah tiba di Makassar, sejak Jumat (15/1) malam, sedangkan Sabtu siang 69 orang.

"Jadi kami tidak bisa memaksa, tetapi tetap aja kita langsung memeriksa kesehatan setelah tiba di bandara untuk mencegah penularan COVID-19 dan penyakit-panyakit menular lainnya," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, akan dilakukan evakuasi lagi untuk korban gempa Sulbar yang dijadwalkan tiba pada Sabtu malam di Makassar.

"Infonya masih ada nanti malam, tetapi untuk pastinya kami menunggu dari lanud. Biro umum juga sudah siapkan bus seumpama ada korban yang ingin ke pengungsian," katanya.

Baca juga: Gempa Majene minim susulan, waspada masih ada medan tegangan tersimpan
Baca juga: Pascagempa Sulbar Brimob Polda kerahkan pasukan bantu pemulihan