Dinkes Sleman: Nakes bisa divaksin COVID-19 di seluruh fasyankes
16 Januari 2021 09:36 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani vaksinasi COVID-19 seusai meluncurkan program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Ngemplak II pada Kamis (14/1/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman/aa.
Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa tenaga kesehatan bisa melakukan vaksinasi COVID-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik di puskesmas maupun rumah sakit.
"Vaksin COVID-19 diberikan kepada nakes yang sudah mendaftar melalui aplikasi. Nakes bisa vaksin di mana saja, puskesmas dan rumah sakit melayani suntik vaksin kepada nakes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, nakes yang ber-KTP luar Sleman tetapi bekerja di Sleman juga dapat divaksin di Sleman di fasyankes manapun.
Baca juga: Bupati Sleman mengaku tak rasakan efek samping setelah disuntik vaksin
"Jadi semisal nakes bekerja di Puskesmas Mlati, tidak harus vaksinasi di Puskesmas Mlati. Tetapi bisa di fasyankes di mana saja yang melayani vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan untuk tahap pertama ini baru untuk SDM kesehatan dan yang mendaftarkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
"Kalau sudah terdaftar SDM tersebut akan mendapat SMS dari KPC PEN. Kalau sudah mendapat SMS baru dilanjut daftar ulang melalui aplikasi peduli lindungi," katanya.
Joko mengatakan pelaksanaan pemberian Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten tersedia di 52 fasilitas kesehatan meliputi: 25 Puskesmas se Kabupaten Sleman, 24 rumah sakit meliputi: RS Bhayangkara, RSIY PDHI, RSUD Sleman, RS Condongcatur, RS Sakina Idaman, RSU Queen Latifa, RSU Mitra paramedika, RS Atturots, RS Gramedika 10.
Baca juga: Sleman akan beri sanksi bagi yang menolak vaksin COVID-19
Selanjutnya RS Charitas Klepu, RSU Mitra Sehat, RS PKU Gamping, RSKIA Sadewa, RS UGM, RS JIH, RS UAD, RS Hermina, RS Arvita Bunda, RSUP DR Sardjito, RSUD Prambanan, RS Grhasia, RS Panti Nugroho, RS Panti Rini, RS Puri Husada, 3.Klinik yakni klinik KKP, klinik Parama Satwika, Polres Sleman dan klinik Kartika 0732, Kodim Sleman.
"Alur pemberian vaksin COVID-19 melalui empat meja meliputi, Meja 1 Pendaftaran dan verifikasi data, Meja 2 Skrining Anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana, Edukasi Vaksinasi COVID-19, Meja 3 Pemberian Vaksin, Meja 4 Pencatatan Petugas mempersilakan sasaran untuk menunggu 30 menit dan pemberian kartu vaksinasi dan penanda Edukasi pencegahan COVID-19," katanya.
Ia mengatakan tahap pertama pemberian vaksin COVID-19 akan dimulai dengan sasaran SDM Kesehatan di Kabupaten Sleman mencakup semua nakes dan nonnakes di fasyankes swasta, pemerintah, praktek mandiri dan tempat karantina.
Baca juga: Sleman akan kedepankan pendekatan persuasif selama PPKM
"Termasuk honorer, relawan, residen, internsip, koas, mahasiswa (semester akhir) kesehatan yang praktik di fasyankes," katanya.
Berdasarkan sistem informasi SDMK (per 4 Januari 2021), kata dia, terdapat sebanyak 14.484 tenaga SDM di Kabupaten Sleman. Sedangkan yang telah diverifikasi dan disetujui oleh oleh Kemenkes RI sebanyak 12.342 tenaga (85,21 persen).
"Sehingga SDM Kesehatan Kabupaten Sleman yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 adalah 12.342 tenaga dengan kesiapan vaksin sebanyak 12.380 dosis," katanya.
Tahapan selanjutnya akan menyasar petugas pelayanan publik (TNI/Polri, dan lainnya), masyarakat rentan, dan masyarakat umum.
Baca juga: Pemkab Sleman siap mendukung kebijakan PSBB Jawa-Bali
"Pemerintah berharap agar program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar agar sebagian besar masyarakat tercakup sehingga mampu memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Diharapkan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)," katanya.
Selama proses vaksinasi berlangsung, masyarakat maupun seluruh SDM Kesehatan diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan CITA MAS JAJAR (Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir/handsanitizer, Memakai Masker, dan Menjaga jarak).
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas. Selain aman dan halal vaksin COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat juga gratis.
Baca juga: Bupati Sleman tinjau kesiapan sekolah untuk KBM tatap muka
"Vaksin COVID-19 diberikan kepada nakes yang sudah mendaftar melalui aplikasi. Nakes bisa vaksin di mana saja, puskesmas dan rumah sakit melayani suntik vaksin kepada nakes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, nakes yang ber-KTP luar Sleman tetapi bekerja di Sleman juga dapat divaksin di Sleman di fasyankes manapun.
Baca juga: Bupati Sleman mengaku tak rasakan efek samping setelah disuntik vaksin
"Jadi semisal nakes bekerja di Puskesmas Mlati, tidak harus vaksinasi di Puskesmas Mlati. Tetapi bisa di fasyankes di mana saja yang melayani vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan untuk tahap pertama ini baru untuk SDM kesehatan dan yang mendaftarkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
"Kalau sudah terdaftar SDM tersebut akan mendapat SMS dari KPC PEN. Kalau sudah mendapat SMS baru dilanjut daftar ulang melalui aplikasi peduli lindungi," katanya.
Joko mengatakan pelaksanaan pemberian Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten tersedia di 52 fasilitas kesehatan meliputi: 25 Puskesmas se Kabupaten Sleman, 24 rumah sakit meliputi: RS Bhayangkara, RSIY PDHI, RSUD Sleman, RS Condongcatur, RS Sakina Idaman, RSU Queen Latifa, RSU Mitra paramedika, RS Atturots, RS Gramedika 10.
Baca juga: Sleman akan beri sanksi bagi yang menolak vaksin COVID-19
Selanjutnya RS Charitas Klepu, RSU Mitra Sehat, RS PKU Gamping, RSKIA Sadewa, RS UGM, RS JIH, RS UAD, RS Hermina, RS Arvita Bunda, RSUP DR Sardjito, RSUD Prambanan, RS Grhasia, RS Panti Nugroho, RS Panti Rini, RS Puri Husada, 3.Klinik yakni klinik KKP, klinik Parama Satwika, Polres Sleman dan klinik Kartika 0732, Kodim Sleman.
"Alur pemberian vaksin COVID-19 melalui empat meja meliputi, Meja 1 Pendaftaran dan verifikasi data, Meja 2 Skrining Anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana, Edukasi Vaksinasi COVID-19, Meja 3 Pemberian Vaksin, Meja 4 Pencatatan Petugas mempersilakan sasaran untuk menunggu 30 menit dan pemberian kartu vaksinasi dan penanda Edukasi pencegahan COVID-19," katanya.
Ia mengatakan tahap pertama pemberian vaksin COVID-19 akan dimulai dengan sasaran SDM Kesehatan di Kabupaten Sleman mencakup semua nakes dan nonnakes di fasyankes swasta, pemerintah, praktek mandiri dan tempat karantina.
Baca juga: Sleman akan kedepankan pendekatan persuasif selama PPKM
"Termasuk honorer, relawan, residen, internsip, koas, mahasiswa (semester akhir) kesehatan yang praktik di fasyankes," katanya.
Berdasarkan sistem informasi SDMK (per 4 Januari 2021), kata dia, terdapat sebanyak 14.484 tenaga SDM di Kabupaten Sleman. Sedangkan yang telah diverifikasi dan disetujui oleh oleh Kemenkes RI sebanyak 12.342 tenaga (85,21 persen).
"Sehingga SDM Kesehatan Kabupaten Sleman yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 adalah 12.342 tenaga dengan kesiapan vaksin sebanyak 12.380 dosis," katanya.
Tahapan selanjutnya akan menyasar petugas pelayanan publik (TNI/Polri, dan lainnya), masyarakat rentan, dan masyarakat umum.
Baca juga: Pemkab Sleman siap mendukung kebijakan PSBB Jawa-Bali
"Pemerintah berharap agar program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar agar sebagian besar masyarakat tercakup sehingga mampu memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Diharapkan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)," katanya.
Selama proses vaksinasi berlangsung, masyarakat maupun seluruh SDM Kesehatan diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan CITA MAS JAJAR (Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir/handsanitizer, Memakai Masker, dan Menjaga jarak).
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas. Selain aman dan halal vaksin COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat juga gratis.
Baca juga: Bupati Sleman tinjau kesiapan sekolah untuk KBM tatap muka
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: