Jakarta (ANTARA) - Harga saham di bursa Wall Street dibuka lebih rendah pada Jumat, karena investor mengamati rencana bantuan COVID-19 yang diusulkan Presiden terpilih Joe Biden dan data penjualan ritel AS bulan Desember.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 128,81 poin atau 0,42 persen menjadi 30.862,71. Indeks S&P 500 turun 9,16 poin, atau 0,24 persen menjadi 3.786,38, dan indeks komposit Nasdaq turun 12,74 poin atau 0,12 persen menjadi 13.112,64.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 turun, dengan sektor energi turun 2,9 persen, yang memimpin penurunan. Jasa komunikasi naik 0,27 persen, kelompok dengan kinerja terbaik.

Biden pada Kamis (14/1/2020), mengusulkan dana bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS, yang mencakup pembayaran langsung kepada individu, bantuan untuk pemerintah negara bagian dan lokal, peningkatan tunjangan pengangguran, serta penambahan dana untuk pengujian dan distribusi vaksin.

"Kita seperti berada di tengah-tengah kekelaman karena pandemi ini ketika jumlah kasus, jumlah yang dirawat inap, dan jumlah kematian yang melonjak hingga pada tingkat rekor, ada rasa sakit nyata yang membebani perekonomian," kata presiden terpilih dalam pidatonya di Wilmington, Delaware pada Kamis malam.

Usulan Biden mencakup pembayaran langsung 1.400 dolar per orang untuk keluarga yang bekerja, dengan tambahan 600 dolar yang telah disetujui dalam paket bantuan senilai 900 miliar dolar, sehingga total bantuan menjadi 2.000 dolar.

Amerika Serikat mencatat lebih dari 23,3 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan kematian melebihi 388.000 pada Jumat pagi, sesuai perhitungan yang dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins.

Di sisi ekonomi, penjualan ritel AS tergelincir 0,7 persen pada Desember, Departemen Perdagangan melaporkan pada hari Jumat. Data November direvisi dimana tingkat penjualan menurun 1,4 persen, bukan 1,1 persen seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Baca juga: Wall Street dibuka menguat meski klaim pengangguran AS memburuk
Baca juga: Wall Street menguat, Indeks Dow Jones hanya naik 60 poin
Baca juga: Wall Street dibuka naik di tengah data pekerjaan di AS mengecewakan