OJK perkirakan kredit perbankan 2021 tumbuh 7,5 persen
15 Januari 2021 23:01 WIB
Tangkapan layar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rakornas virtual TPAKD 2020 di Jakarta, Kamis (10/12/2020). ANTARA/Dewa Wiguna.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memperkirakan kredit perbankan untuk tahun ini akan tumbuh sekitar 7,5 persen plus minus 1 persen (yoy) sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB).
“Kami optimis kami bisa meningkatkan peran sektor jasa keuangan. Untuk di perbankan kami perkirakan kredit akan tumbuh 7,5 persen plus minus 1 persen,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) di Jakarta, Jumat.
Wimboh juga memproyeksikan Dana Pihak Ketiga 2021 akan mampu tumbuh sekitar 11 persen plus minus 1 persen (yoy) melalui kebijakan strategis yang akan dilakukan dan didukung oleh sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, ia menuturkan penghimpunan dana di pasar modal tahun 2021 diperkirakan akan meningkat kembali sebagaimana sebelum pandemi yakni di kisaran Rp150 triliun sampai Rp180 triliun.
“Ini didukung dengan maraknya penerbitan surat utang sebagai implikasi dari likuiditas global yang masih memadai dan berlanjutnya tren suku bunga rendah,” ujarnya.
Ia melanjutkan untuk piutang industri perusahaan pembiayaan diperkirakan menunjukkan pertumbuhan positif pada 2021 seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat yang kembali pulih di kisaran 4 persen plus minus 1 persen (yoy).
“Ini semua akan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi kita ke depan,” tegasnya.
Baca juga: OJK proyeksi kredit tumbuh 6-7 persen 2021
Baca juga: Ekonom: Pengucuran kredit perbankan jadi kunci pemulihan ekonomi 2021
Baca juga: OJK: 5,8 juta debitur UMKM dapat relaksasi kredit
“Kami optimis kami bisa meningkatkan peran sektor jasa keuangan. Untuk di perbankan kami perkirakan kredit akan tumbuh 7,5 persen plus minus 1 persen,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) di Jakarta, Jumat.
Wimboh juga memproyeksikan Dana Pihak Ketiga 2021 akan mampu tumbuh sekitar 11 persen plus minus 1 persen (yoy) melalui kebijakan strategis yang akan dilakukan dan didukung oleh sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, ia menuturkan penghimpunan dana di pasar modal tahun 2021 diperkirakan akan meningkat kembali sebagaimana sebelum pandemi yakni di kisaran Rp150 triliun sampai Rp180 triliun.
“Ini didukung dengan maraknya penerbitan surat utang sebagai implikasi dari likuiditas global yang masih memadai dan berlanjutnya tren suku bunga rendah,” ujarnya.
Ia melanjutkan untuk piutang industri perusahaan pembiayaan diperkirakan menunjukkan pertumbuhan positif pada 2021 seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat yang kembali pulih di kisaran 4 persen plus minus 1 persen (yoy).
“Ini semua akan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi kita ke depan,” tegasnya.
Baca juga: OJK proyeksi kredit tumbuh 6-7 persen 2021
Baca juga: Ekonom: Pengucuran kredit perbankan jadi kunci pemulihan ekonomi 2021
Baca juga: OJK: 5,8 juta debitur UMKM dapat relaksasi kredit
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: