FDPNI: Politeknik siap buka akses pendidikan vokasi bagi masyarakat
15 Januari 2021 17:47 WIB
Ketua FDPNI, Zainal Arief, dalam sosialisasi SNMPTN dan SNMPTN yang diselenggarakan secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (15/1). ANTARA/Indriani
Jakarta (ANTARA) - Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia (FDPNI) menyatakan politeknik siap membuka akses seluas-luasnya pada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan vokasi.
"Politeknik siap membuka seluas-luasnya akses masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi politeknik, " ujar Ketua FDPNI, Zainal Arief, dalam sosialisasi SNMPTN dan SNMPTN yang diselenggarakan secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan seleksi masuk politeknik terdiri dari dua kategori. Untuk program sarjana terapan atau D4 diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Sementara untuk jenjang D3, melalui Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang diselenggarakan oleh FDPNI.
Baca juga: Ketua FDPNI: Ada lima jalur seleksi masuk politeknik negeri
Dia menambahkan mengingat pendaftaran dan seleksi 2021 dilakukan secara daring, maka calon mahasiswa diminta cermat dan teliti dalam mencari informasi seputar jalur penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi.
“Agar tidak salah memilih jalur penerimaan, sedapatnya pendaftar mengakses informasi yang tertera pada laman LTMPT dan Pusat Informasi Politeknik Negeri Se-Indonesia melalui laman http://politeknik.or.id/," tambah dia.
Ketua pelaksana eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan SNMPTN dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana terapan atau D4.
“Kami siap mendukung program Diksi untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear,” kata Budi.
Budi juga mengingatkan agar sekolah segera mengecek status pendataannya di Dapodik dan Pusdatin, karena jika mengikuti seleksi dari LTMPT, maka data yang akan digunakan adalah kedua data tersebut untuk menentukan kuota sekolah dan sebagainya.
Baca juga: Sertifikasi kompetensi diperlukan untuk mengawal mutu PTV
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, mengatakan proses seleksi menjadi syarat penting agar baik lulusan maupun perguruan tinggi dapat mengukur kualitas calon peserta didiknya.
"Untuk itu kami menggandeng LTMPT melakukan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN,”kata Wikan.
Terdapat sebanyak 40 politeknik dan 12 universitas, institusi, maupun akademi vokasi yang bergabung dalam seleksi LTMPT. Ratusan program studi ditawarkan bagi lulusan vokasi.
"Ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di tengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja, agar ke depannya dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya serap tinggi di industri," terang Wikan.
Baca juga: Pendaftaran seleksi masuk politeknik negeri tahun 2021 dibuka
"Politeknik siap membuka seluas-luasnya akses masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi politeknik, " ujar Ketua FDPNI, Zainal Arief, dalam sosialisasi SNMPTN dan SNMPTN yang diselenggarakan secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan seleksi masuk politeknik terdiri dari dua kategori. Untuk program sarjana terapan atau D4 diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Sementara untuk jenjang D3, melalui Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang diselenggarakan oleh FDPNI.
Baca juga: Ketua FDPNI: Ada lima jalur seleksi masuk politeknik negeri
Dia menambahkan mengingat pendaftaran dan seleksi 2021 dilakukan secara daring, maka calon mahasiswa diminta cermat dan teliti dalam mencari informasi seputar jalur penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi.
“Agar tidak salah memilih jalur penerimaan, sedapatnya pendaftar mengakses informasi yang tertera pada laman LTMPT dan Pusat Informasi Politeknik Negeri Se-Indonesia melalui laman http://politeknik.or.id/," tambah dia.
Ketua pelaksana eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan SNMPTN dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana terapan atau D4.
“Kami siap mendukung program Diksi untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear,” kata Budi.
Budi juga mengingatkan agar sekolah segera mengecek status pendataannya di Dapodik dan Pusdatin, karena jika mengikuti seleksi dari LTMPT, maka data yang akan digunakan adalah kedua data tersebut untuk menentukan kuota sekolah dan sebagainya.
Baca juga: Sertifikasi kompetensi diperlukan untuk mengawal mutu PTV
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, mengatakan proses seleksi menjadi syarat penting agar baik lulusan maupun perguruan tinggi dapat mengukur kualitas calon peserta didiknya.
"Untuk itu kami menggandeng LTMPT melakukan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN,”kata Wikan.
Terdapat sebanyak 40 politeknik dan 12 universitas, institusi, maupun akademi vokasi yang bergabung dalam seleksi LTMPT. Ratusan program studi ditawarkan bagi lulusan vokasi.
"Ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di tengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja, agar ke depannya dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya serap tinggi di industri," terang Wikan.
Baca juga: Pendaftaran seleksi masuk politeknik negeri tahun 2021 dibuka
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: