Makassar (ANTARA) - General Manager UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menyampaikan bahwa PLN memprioritaskan pemulihan (recovery) listrik pada sarana publik di Sulawesi Barat usai diguncang gempa tektonik 6,2 magnitudo.
Fasilitas layanan publik itu seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih. Ini menjadi prioritas utama pemulihan kelistrikan oleh PLN.
“Listrik untuk fasilitas umum yang digunakan untuk penanganan gempa bumi ini tentu akan menjadi prioritas utama, termasuk gedung pemerintahan,” ujar Awaluddin di Makassar, Jumat.
PLN UIW Sulselrabar khususnya UP3 Mamuju terus melakukan recovery (pemulihan) listrik pada seluruh wilayah terdampak listrik padam akibat gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, pukul 2.28 WITA.
Berdasarkan data PLN, pelanggan terdampak sebanyak 90.688 pelanggan dari 872 gardu terdampak. Namun hingga saat ini, tim PLN baru berhasil memulihkan listrik 48.152 pelanggan.
"Pada wilayah Mamuju sedang dilakukan inspeksi kerusakan jaringan dan Majene juga dalam masa pengerjaan untuk pemulihan," ujarnya.
Total 123 personil diterjunkan untuk memulihkan kelistrikan terdampak gempa tersebut dan sebanyak 463 Gardu Distribusi berhasil dinormalkan.
Adapun daerah yang masih padam pada wilayah Sulbar yakni Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simkep, Mamuju, sebagian Kecamatan Kalukku, Kalumpang, Bonehau, Malunda, Ulumanda Tubo dan Sendana.
Baca juga: PLN gerak cepat pulihkan kelistrikan terdampak gempa di Sulbar
Baca juga: PLN Sulselrabar terjunkan 123 personil pulihkan listrik di Sulbar
Baca juga: PLN Palu kirim bantuan personil dan alat ke lokasi gempa di Sulbar
PLN prioritaskan pemulihan listrik sarana publik di Sulbar
15 Januari 2021 16:53 WIB
Benteng listrik PLN rubuh akibat gempa tektonik 6,2 magnitudo Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/01/2020). ANTARA Foto/Amirullah
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: