Mamuju (ANTARA) - Sebanyak dua korban masih terjebak dalam reruntuhan Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat pukul 02.28 Wita.

"Dua orang terjebak dalam bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas kota Mamuju, bernama Muh Isra dan Abdul Rahman," kata kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar, Muh Hamzih di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan dua orang yang terjebak masih terdengar suaranya saat dipanggil, dan mereka mengatakan masih dalam kondisi sehat, sehingga harus dilakukan evakuasi secepatnya.

Baca juga: Basarnas Palu berangkatkan personel bantu operasi SAR gempa Sulbar

Ia berharap seluruh pihak dapat bersama melakukan evakuasi agar kedua korban dapat diselamatkan.

Menurut dia, gempa yang begitu keras sekali sehingga bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang berlantai empat itu ambruk.

"Mari hadapi cobaan ini dengan tabah dan sabar, mari berdoa, semoga bencana ini cepat berlalu," katanya.

Baca juga: Delapan meninggal dan 637 luka akibat gempa di Sulbar

Baca juga: Sejumlah bangunan di Mamuju ambruk akibat gempa magnitudo 6,2


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal sementara ini ada tiga orang dan korban luka 200 orang selain itu ribuan warga mengungsi.

Gempa di Mamuju selain merobohkan Kantor Gubernur Sulbar, juga merobohkan gedung fasilitas pemerintah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel dan rumah penduduk.

Selain itu membuat jalur trans Sulawesi dari Majene menuju Kota Mamuju putus akibat jembatan dan jalan rusak, begitu juga dengan jaringan listrik padam, sehingga masyarakat sulit berkomunikasi.

Baca juga: DPR desak pemerintah segera kirim bantuan untuk korban gempa Sulbar

Baca juga: Banyak korban terhimpit runtuhan bangunan, Sulbar butuh bantuan cepat