Gubernur Sulsel koordinasi ke Telkom dan PLN untuk pemulihan Sulbar
15 Januari 2021 13:17 WIB
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah seusai melakukan peninjauan udara di wilayah gempa bumi di Sulbar, Jumat (15/1/2021). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel.
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah telah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulselrabar untuk pemulihan jaringan di Sulawesi Barat (Sulbar) usai terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 M.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk segera turun melihat dan memperbaiki kondisi jaringan maupun aliran listrik pasca gempa," kata Nurdin di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam sudah melakukan pemantauan udara di Sulbar khususnya di lokasi bencana yakni Majene dan Mamuju, sejak Kamis (14/1).
Baca juga: Delapan meninggal dan 637 luka akibat gempa di Sulbar
Menindaklanjuti peninjauan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk memperbaiki kondisi jaringan di lokasi bencana.
Selain itu, pihak Pemprov juga berkoordinasi dengan Danlantamal VI Makassar untuk mengirim armada laut, karena akses jalan yang terputus. Melalui armada laut itu, juga dikirim bantuan sembako untuk membantu korban bencana di Sulbar.
Sementara itu, tambah dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah diminta melakukan pendataan dan mempersiapkan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat di Sulbar.
"BPBD Sulsel sekarang kita persiapkan, makanya kita mau BPBD kesana mengecek apa saja kebutuhan yang mendesak yang kira-kira kita segera siapkan," katanya.
Baca juga: Kemensos kirim bantuan tangani gempa di Sulawesi Barat
Gempa tektonik berkekuatan 6,2 M yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terjadi pada Jumat dini hari pukul 2.28 WITA yang mengakibatkan berbagai longsor di Kabupaten Majene.
Longsor itu pun berdampak pada terputusnya jaringan dan akses jalan yang berakibat dua kecamatan Majene terisolasi, yakni Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
Sementara di Kota Mamuju, Kantor Gubernur Mamuju turut rubuh akibat goncangan gempa susulan setelah sebelumnya melanda Kabupaten Majene yang kekuatan gempanya diatas 5 M.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk segera turun melihat dan memperbaiki kondisi jaringan maupun aliran listrik pasca gempa," kata Nurdin di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam sudah melakukan pemantauan udara di Sulbar khususnya di lokasi bencana yakni Majene dan Mamuju, sejak Kamis (14/1).
Baca juga: Delapan meninggal dan 637 luka akibat gempa di Sulbar
Menindaklanjuti peninjauan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk memperbaiki kondisi jaringan di lokasi bencana.
Selain itu, pihak Pemprov juga berkoordinasi dengan Danlantamal VI Makassar untuk mengirim armada laut, karena akses jalan yang terputus. Melalui armada laut itu, juga dikirim bantuan sembako untuk membantu korban bencana di Sulbar.
Sementara itu, tambah dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah diminta melakukan pendataan dan mempersiapkan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat di Sulbar.
"BPBD Sulsel sekarang kita persiapkan, makanya kita mau BPBD kesana mengecek apa saja kebutuhan yang mendesak yang kira-kira kita segera siapkan," katanya.
Baca juga: Kemensos kirim bantuan tangani gempa di Sulawesi Barat
Gempa tektonik berkekuatan 6,2 M yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terjadi pada Jumat dini hari pukul 2.28 WITA yang mengakibatkan berbagai longsor di Kabupaten Majene.
Longsor itu pun berdampak pada terputusnya jaringan dan akses jalan yang berakibat dua kecamatan Majene terisolasi, yakni Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
Sementara di Kota Mamuju, Kantor Gubernur Mamuju turut rubuh akibat goncangan gempa susulan setelah sebelumnya melanda Kabupaten Majene yang kekuatan gempanya diatas 5 M.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: