Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah mempercepat proses tender atau seleksi dini untuk proyek-proyek konstruksi senilai Rp14,6 triliun sampai 15 Januari 2021.

“Saya berikan penghargaan apresiasi atas upaya Kementerian PUPR yang sejak OKtober 2020 telah melakukan percepatan proses tender atau seleksi dini,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia mengatakan telah menerima laporan sampai 15 Januari 2021 ada proyek Rp14,6 triliun terdiri atas 209 paket senilai Rp2,1 triliun telah selesai tender, dan 982 paket dengan nilai Rp12,5 triliun telah selesai tender dan telah ditandatangani pada hari ini.

Baca juga: Presiden minta kecepatan kerja konstruksi tidak abaikan tata kelola

Namun Presiden mencatat sisa paket kegiatan infrastruktur yang belum ditenderkan masih cukup banyak.

“Oleh karena itu saya meminta Menteri PUPR segera melakukan percepatan sehingga di kuartal I semua paket sudah tender dan sudah tanda tangan kontraknya,” katanya.

Menurut Presiden, hal itu sangat penting dalam rangka menggerakkan ekonomi nasional.

Baca juga: Presiden ingatkan PUPR kerja cepat agar ekonomi "rebound" di kuartal I

Maka ia pun meminta jajarannya di Kementerian PUPR terutama pada 2011 harus bekerja lebih cepat lagi.

“Kita harus sadar masih dalam kondisi krisis, semangatnya berbeda, auranya harus berbeda, harus pindah ke “channel extraordinary”. Dengan kerja lebih cepat maka kita bisa berikan daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya,

Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia disebutnya mengalami kontraksi cukup dalam bahkan sempat turun hingga minus 5,32 persen.

Dan pada kuartal II 2020, dan membaik di minus 3,49 persen kuartal III yang meski minus tapi membaik.

“Dan kita berharap di kuartal IV 2020 dan kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi kita mengalami rebound dan pemulihan kembali. Sekali lagi kecepatan kita dalam bekerja. Apalagi di saat pandemi saat ini, saat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan, kecepatan kita eksekusi pekerjaan terutama yang padat karya sangat dinantikan, sangat membantu meringankan beban masyarakat terutama menyediakan lapangan kerja yang banyak,” kata Presiden Jokowi.